PARBOABOA Jakarta – Pelaku pembacokan dua anggota Kepolisian Sektor (Polsek), Bener Meriah, Riandi Saputra (23) diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Berdasarkan keterangan dari keluarganya, pelaku telah menderita gangguan jiwa sejak lima tahun lalu.
Diketahui, Aipda Wahidin dan Bripka M Amin dibacok ketika hendak membantu mengamankan pelaku yang sedang mengamuk di Puskesmas Bandar.
"Kedua personil yang menjadi korban pembacokan oleh ODGJ tersebut ialah Aipda Wahidin dan Bripka M Amin keduanya merupakan Personel Polsek Bandar Polres Bener Meriah," kata Kapolres Bener Meriah AKBP Indra Novianto pada Jumat (18/11/2022).
Kejadian bermula saat Polsek Bandar mendapat laporan jika ada ODGJ mengamuk di Desa Pondok Gajah pada Kamis (17/11/2022). Tak lama, datanglah Aipda Wahidin, Bripka Rudianto dan Bripka M Amin hendak mengamankan ODGJ tersebut.
Pada saat hendak diamankan, pelaku menunjukan perilaku tenang bahkan sempat berinteraksi dengan petugas.
Kemudian, pelaku meminta izin kepada petugas untuk masuk ke dalam ruangan. Dan ketika keluar dari ruangan, pelaku sudah memegang parang yang diarahkan ke kakak kandungnya.
Dengan spontan kedua petugas tersebut berusaha mengamankan pelaku dan berujung terkena parang yang dibawa pelaku.
Diketahui, Bripka M Amin terkena bacok di bagian kepala sementara Aipda Wahidin terkena bacok di lengan sebelah kiri. Keduanya kemudian dibawa ke Puskesmas Bandar untuk mendapatkan perawatan medis.
"Keduanya terkena tebasan parang dan diantar ke Puskesmas Bandar untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara ODGJ tersebut langsung melarikan diri," jelasnya.
Tak lama dari kejadian pembacokan, polisi mendapat laporan dari kerabat pelaku yang melaporkan jika pelaku sedang bersembunyi di semak-semak yang berada di samping rumah orang tuanya. Lantas, Kapolsek Bandar Iptu Jufrizal dan personil lainnya langsung menuju lokasi dan membujuk pelaku agar menyerahkan diri.
“Setelah bernegosiasi sekira pukul 20.00 WIB, Rian berhasil diamankan tanpa perlawanan dan selanjutnya dievakuasi ke RSUD Munyang Kute dengan ambulance Puskesmas Bandar,” pungkasnya.