PARBOABOA - Nabi Khidir merupakan satu-satunya nabi yang dipercaya masih hidup hingga kini.
Mengutip dari buku berjudul Nabi Khidir karya M. A Alwi (2020), Nabi Khidir adalah salah satu nabi yang diutuskan oleh Allah SWT untuk menerima wahyunya agar bisa menyebarkan agama Islam secara luas.
Akan tetapi, Nabi Khidir tidak termasuk dalam daftar 25 nama-nama Nabi yang seringkali kita kenal.
Kisah perjalanan hidupnya tertuang dalam surah Al Kahfi ayat 60, yang mana isi ayatnya dimulai dengan cerita Nabi Musa AS, yaitu:
ÙˆÙŽØ¥Ùذْ قَالَ Ù…Ùوسَىٰ Ù„ÙÙَتَىٰه٠لَآ أَبْرَØÙ Øَتَّىٰٓ أَبْلÙغَ مَجْمَعَ ٱلْبَØْرَيْن٠أَوْ أَمْضÙÙ‰ÙŽ ØÙÙ‚Ùبًا
“Wa iż qÄla mụsÄ lifatÄhu lÄ abraḥu ḥattÄ abluga majma'al-baḥraini au amá¸iya ḥuqubÄ”
Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya: "Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan-jalan sampai bertahun-tahun." (QS. al-Kahfi: 60)
Sebagai nabi utusan Allah SWT, Nabi Khidir memiliki mukjizat salah satunya dapat mengubah alam yang kering dan tandus menjadi hijau subur.
Selain itu, Nabi Khidir memiliki doa dahsyat yang menjadi wasilah bagi para Wali dan ulama untuk mengamalkannya.
Di antara doa-doa tersebut, terdapat 4 doa Nabi Khidir yang dapat mengabulkan hajat.
Maka, tak heran jika doa Nabi Khidir dipercayai umat muslim memiliki kekuatan luar biasa dalam memberikan keberkahan hidup dan dapat membantu mewujudkan hajat bagi siapa pun yang mengamalkannya.
Lantas, apa saja Doa Nabi Khidir yang wajib diamalkan oleh umat muslim? Berikut penjelasannya!
1. Doa Nabi Khidir untuk Mengabulkan Segala Hajat
Umat Islam percaya jika berdzikir dan berdoa setelah sholat, maka segala hajat akan dikabulkan, seperti kisah Nabi Khidir.
Allah akan mengabulkan segala hajat dan mempermudah setiap urusannya.
Adapun bacaan doa Nabi Khidir untuk hajat, yakni:
بÙسْم٠الله٠مَاشَاءَ الله٠لَا يَسÙوْق٠الْخَيْرَ إلَّا الله٠بÙسْم٠الله٠مَاشَاءَ الله٠لَا يَصْرÙÙ٠السّÙوْءَ إلَّا الله٠بÙسْم٠الله٠مَاشَاءَ الله٠مَا كَانَ Ù…Ùنْ Ù†Ùعْمَة٠ÙÙŽÙ…ÙÙ†ÙŽ الله٠بÙسْم٠الله٠مَاشَاءَ الله٠لَا Øَوْلَ وَلَا Ù‚Ùوَّةَ إلَّا بÙا لله٠الْعَلÙيّ٠الْعَظÙيْمÙ
"Bismillahi ma shaallah la yasuqul khoiro illallah, bismillahi ma shaallah la yashrifus su'a illallah, bismillah ma shaallah ma kana min ni'matin fa minallah, bismilla ma shaallah la hawla wala quwwata illa billahil 'aliyyil adzim."
Artinya: "Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada yang mendatangkan kebaikan kecuali Allah.
Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada yang menyingkirkan keburukan kecuali Allah.
Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada kenikmatan melainkan dari Allah."
2. Doa Nabi Khidir untuk Kekayaan
Salah satu cara untuk mencapai kekayaan materi sesuai dengan ajaran Islam, yakni berdoa kepada Allah SWT untuk memohon kelapangan rezeki dan keberkahan hidup.
Berikut lafadz yang bisa kamu panjatkan:
اَللَّهÙمَّ صَلÙÙ‘ عَلَى سَيÙّدÙنَا Ù…ÙØَمَّد٠وَاَلÙه٠وَصَØْبÙه٠وَسَلÙّمْ
اَللَّهÙمَّ كَمَا Ù„ÙŽØ·ÙŽÙْتَ ÙÙÙ‰ عَظَمَتÙÙƒÙŽ دÙونَ اللّÙØ·ÙŽÙَاءÙØŒ وَعَلوْتَ بÙعَظَمَتÙÙƒÙŽ عَلَى الْعÙظَمَاء٠، وَعَلÙمْتَ مَاتَØْتَ أَرْضÙÙƒÙŽ كَعÙلْمÙÙƒÙŽ بÙمَا Ùَوْقَ عَرْشÙÙƒÙŽ ØŒ وَكَانَتْ وَسَاوÙس٠الصÙدÙور٠كَاْلعَلاَنÙيَّة٠عÙنْدَكَ ØŒ وَعَلاَنÙيَّة٠اْلقَوْل٠كَالسّÙر٠ÙÙÙ‰ عÙلْمÙÙƒÙŽ ØŒ وَانْقَادَ ÙƒÙلّ٠شَىْء٠لÙعَظَمَتÙÙƒÙŽ ØŒ وَخَضَعَ ÙƒÙلّ٠ذÙÙ‰ سÙلْطَان٠لسÙلْطَانÙÙƒÙŽ ØŒ وَصَارَ أَمْر٠الدّÙنْيَا والْأَخÙرَة٠كÙلّÙه٠بÙيَدÙÙƒÙŽØŒ اÙجْعَلْ Ù„ÙÙ‰ Ù…Ùنْ ÙƒÙلّ٠هَم٠أَصْبَØْت٠أَوْ أَمْسَيْت٠ÙÙيه٠Ùَرَجًا وَمَخْرَجًا، اللَّهÙمَّ Ø¥Ùنَّ عَÙْوَكَ عَنْ Ø°ÙÙ†ÙوبÙÙ‰ ØŒ وَتَجَاوَزَكَ عَنْ خَطÙيئَتى٠، وَسÙتْرَكَ عَلَى قَبÙÙŠØ٠عَمَلÙÙ‰ ØŒ أَطمÙعْني أَنْ أَسْألَكَ مَا لاَ أَسْتَوْجÙبÙÙ‡Ù Ù…Ùنْكَ Ù…Ùمَّا قَصَّرْت٠ÙÙيه٠، أَدْعÙوكَ اَمÙنًا وَأَسْألÙÙƒÙŽ Ù…ÙسْتَأْنÙسًا . ÙˆÙŽØ¥Ùنَّكَ الْمÙØْسÙن٠إÙلَىَّ، ØŒ وَأَنَا الْمÙسÙيئ٠إلىَ Ù†ÙŽÙْسÙÙ‰ ÙÙÙŠÙمَا بَيْنÙÙ‰ وَبَيْنÙÙƒÙŽ ØŒ تَتَوَدَّد٠إÙلىَّ بÙÙ†ÙعْمَتÙÙƒÙŽØŒ وَأَتَبَغَّض٠إلَيْكَ بÙالْمعَاصÙى، ÙˆÙŽÙ„ÙŽÙƒÙنَّ الثّÙÙ‚ÙŽØ©ÙŽ بÙÙƒÙŽ ØَمَلَتْنÙÙ‰ علَى الْجَرَاءَة٠عَلَيْكَ، ÙَعÙدْ بÙÙَضْلÙÙƒÙŽ وإØْسَانÙÙƒÙŽ عَلَيَّ، Ø¥Ùنَّكَ أَنْتَ التَّوَّاب٠الَّرَØÙيم، وَصَلَّى الله Ùعَلَى سَيÙّدÙنَا Ù…ÙØَمَّد٠وَ اَلÙه٠وَصَØْبÙه٠وَسَلَّمْ
"Allahumma Sholli ala Sayyidina Muhammad wa alihi wa shahbihi wa sallim, Allahumma kamaa lathafta fii 'azhamatika duunalluthafaa, wa 'alawta bi'azhamatika alal 'uzhamaa, wa 'alimta maa tahta ardhika ka'ilmika bimaa fauqa 'arsyika, wa kaanat wasaawisusshuduuri kal'alaaniyyati 'indaka, wa 'alaaniyyatulqauli kassirri fii 'ilmika, wanqaada kullu syai-in li 'azhamatika, wa khadha'a kullu dzi sulthaanin li sulthaanika, wa shaara amruddunya wal aakhirati kulluhu biyadika. Ij'al lii min kulli hammin ashbahtu aw amsaiytu fiihi farajan wa makhrajaa, Allahumma inna 'afwaka 'an dzunuubiy, wa tajaawazaka 'an khathii'athiy, wa sitraka alaa qabiihi a'maaliy, athmi'niy an as-aluka maa laa astawjibuhu minka mimma qashhartu fiihi, ad'uuka aaminan, wa as;aluka musta;anisaa.
Wa innakalmuhsinu ilayya, wa analmusii'u ilaa nafsiy fiima bayniy wa bainika, tatawaddadu ilayya bini'matika, wa atabagghadhu ilaika bilma'ashiy, walakinnattsiqata bika hamalatniy 'alal Jaraa-ati 'alaika, fa'ud bifadhlika wa ihsaanika 'alayya. innaka antattawaaburrahiim ,wa shallallahu alaa Sayyidina Muhammadin wa alihi wa shahbihi wa sallam."
Artinya: "Ya Allah, sebagaimana Engkau bersikap lemah lembut dalam keagungan-Mu melebihi segala yang lemah lembut, dan Engkau Maha Tinggi degan keagungan-Mu atas segala yang agung
Dan Engkau Maha Mengetahui apa yang ada di dalam buni-Mu sebagaimana Engkau mengetahui apa yang ada di atas 'arsy-Mu.
Dan bisikan hati di sisi-Mu sama seperti ucapan terang-terangan, dan ucapan terang-terangan sama di sisi-Mu dengan bisikan hati.
Dan tunduklah segala sesuatu kepada keagungan-Mu, dan merendahlah segala yang memiliki kekuasaan kepada kekuasaan-Mu.
Dan jadilah perkara dunia dan akhirat berada di tangan-Mu, jadikanlah bagiku dari segala keluh-kesah yang menimpaku pada sore/pagi hari kelapangan dan jalan keluar darinya.
Ya Allah, sesungguhnya kemaafan-Mu atas dosa-dosaku, dan penghapusan-Mu atas semua kesalahanku, dan penutupan-Mu atas perbuatan burukku, kesemuanya itu mendorongku untuk memohon kepada-Mu apa-apa yang aku tak pantas menerimanya dari apa-apa yang aku teledor padanya
Aku memohon kepada-Mu dalam keadaan aman, dan aku meminta kepada-Mu dengan keadaan rasa senang hati, sedangkan Engkau adalah selalu berbuat baik kepadaku
Dan aku selalu berbuat jahat terhadap diriku sendiri dalam masalah yang menyangkut hubungan aku dengan Engkau.
Engkau selalu membuatku menyayangi-Mu dengan senantiasa memberi nikmat-Mu kepadaku meskipun Engkau tidak membutuhkan aku.
Dan aku selalu membuat-Mu murka dengan bermaksiat kepada-Mu, akan tetapi kepercayaanku kepada-Mu membawaku untuk berani (memohon) kepada-Mu.
Maka jenguklah aku dengan karunia dan kebaikan-Mu kepadaku, dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat, lagi Maha Penyayang."
3. Doa Nabi Khidir untuk Memancing
Supaya aktifitas memancing kamu tidak hanya sekedar hiburan semata dan bisa mendapatkan hasil pancingan yang banyak serta berkah, maka perlu memiliki amalan atau doa yang pernah diajarkan oleh Nabi Khidir.
Adapun bacaan doa Nabi Khidir untuk mancing ikan adalah sebagai berikut:
بÙسْم٠الله٠مَاشَاءَ الله٠لَا يَسÙوْق٠الْخَيْرَ إلَّا الله٠بÙسْم٠الله٠مَاشَاءَ الله٠لَا يَصْرÙÙ٠السّÙوْءَ إلَّا الله٠بÙسْم٠الله٠مَاشَاءَ الله٠مَا كَانَ Ù…Ùنْ Ù†Ùعْمَة٠ÙÙŽÙ…ÙÙ†ÙŽ الله٠بÙسْم٠الله٠مَاشَاءَ الله٠لَا Øَوْلَ وَلَا Ù‚Ùوَّةَ إلَّا بÙا لله٠الْعَلÙيّ٠الْعَظÙيْمÙ
Artinya : “Dengan menyebut nama Allah, tidak ada yang mampu mendatangkan kebaikan kecuali Allah.
Sengaja menyebut asma Allah, tidak ada yang bisa menolak kejelekan kecuali Allah, dengan asma Allah, semua kenikmatan hanya datang dari Allah.
Dengan menyebut nama Allah, tidak ada daya dan kekuatan melainkan dari Allah Dzat yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah Zat yang Maha Agung.
Dan tidak ada daya dan kekuatan melainkan dari Allah Dzat yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”
4. Doa Nabi Khidir Bismillahi Masya Allah
Mengutip dari buku berjudul Ampuhnya Mukjizat Doa dan Dzikir Para Nabi karya Ali Amrin al-Qurawy (2016), ketika Nabi Khidir menghadapi cobaan, beliau memanjatkan doa:
بÙسْم٠الله مَاشَاءَ الله لاَ يَسÙوْق٠الْخَيْرَ Ø¥Ùلاَّ الله بÙسْم٠الله مَاشَاءَ الله لاَ يَصْرÙÙ٠السّÙوْءَ Ø¥Ùلاَّ الله بÙسْم٠الله مَاشَاءَ الله مَاكَانَ Ù…Ùنْ Ù†Ùعْمَة٠ÙÙŽÙ…ÙÙ†ÙŽ الله بÙسْم٠الله مَاشَاءَ الله لاَ Øَوْلَ وَلاَ Ù‚Ùوَّةَ Ø¥Ùلاَّ بÙالله
"Bismillahi masya Allah laa yasuqulkhaira illallah, bismillahi masya Allah laa yashrifu as-su-a illallah bismillahi masya Allah maa kana min ni’matihi faminallahi masya Allah la haula wa la quwwata illa billahil-aliyyil-azhim."
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang segala sesuatu terjadi atas kehendak dan kuasa-Nya. Tidak ada yang mendatangkan kebaikan kecuali Allah.
Dengan menyebut nama Allah yang segala sesuatu terjadi atas kehendak dan kuasa-Nya, tidak ada yang menyingkirkan kebatilan kecuali Allah.
Dengan menyebut nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak dan kuasa-Nya, tidakada kenikmatan selain dari Allah.
Dengan menyebut nama Allah yang segala sesuatu terjadi atas kehendak dan kuasa-Nya, tidak ada daya untuk berbuat kebaikan kecuali atas pertolongan Allah dan tidak ada kekuatan untuk menghindar dari maksiat kecuali dengan perlindungan Allah Yang Maha Agung.”
5. Doa Nabi Khidir untuk Menyembuhkan Penyakit
Sebagai umat muslim, wajib berikhtiar dalam segala hal termasuk ketika sakit.
Salah satu ikhtiar yang dapat dilakukan dengan membaca doa untuk memohon diberikan kesembuhan berikut ini:
قْسَمْت٠عَلَيْك٠أَيَّتÙهَا اْلعÙلَة٠بÙعÙزَّة٠عÙزَّة٠الله٠وَبÙعَظَمَة٠عَظَمَة٠الله٠وَبÙجَلاَل٠جَلَال٠الله٠وَبÙÙ‚Ùدْرَة٠قÙدْرَة٠الله٠وَبÙسÙلْطَان٠سÙلْطَان٠الله٠وَبÙلاَ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‡ÙŽ Ø¥Ùلَّا الله٠وَبÙمَا جَرَى بÙه٠اْلقَلَم٠مÙنْ عÙنْد٠الله٠وَبÙلَا Øَوْلَ وَلَا Ù‚Ùوَّةَ Ø¥Ùلَّا بÙالله٠إÙلاَّ انْصَرَÙْتÙ
“Aqsamtu 'alaiki ayyatuhal 'illatu bi'izzati 'izzatillaah, wa bi'azhomati azhomatillaah, wa bijalaali jalaalillaah, wa biqudroti qudrotillaah, wa bisulthooni sulthoonillaah, wa bilaa ilaaha illaah, wa bimaa jaroo bihil qolamu min 'indillaah, wa bilaa hawla walaa quwwata illaa billaah, illanshorofti.”
Artinya: "Aku bersumpah, wahai penyakit, dengan kemulian kemulian Allah, dengan kebesaran kebesaran Allah, dengan keagungan keagungan Allah, dengan kekuasaan kekuasaan Allah, dengan kerajaan kerajaan Allah, dengan kalimat 'Laa ilaaha illaah', dan apa yang ditulis oleh Al-Qalam di sisi Allah, juga dengan kalimat 'Laa hawla walaa quwwata illaa billaah', kecuali kamu pergi."
6. Doa Nabi Khidir Menundukkan Musuh
Kisah Nabi Khidir juga disebutkan dalam berbagai hadits, termasuk sifat kenabian yang dimilikinya. Salah satunya adalah sifat penyabar.
Ketika menyebarkan ajaran Islam, Nabi Khidir di hadapi oleh musuh yang enggan menerima kedatangannya.
Dengan kekuatan doa, beliau percaya bahwa Allah SWT dapat memberika pertolongan kepadanya agar musuh-musuhnya tunduk padanya.
Adapun doa yang diajarkan oleh Nabi Khidir adalah sebagai berikut:
اَللَّهÙمَّ Ø¥ÙنّÙيْ أَدْرَأ٠بÙÙƒÙŽ ÙÙيْ Ù†ÙŽØْرÙه٠وَاسْتَكْÙÙيْكَ غَضَبَه٠وَأَعÙوْذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ شَرّÙÙ‡Ù
"Allahumma inni idzroubika fiyy nahrihi wastakfyyka ghidzobahu wa ‘audzubika min syarrihi."
Artinya : "Ya Allah sesungguhnya aku berlindung padaMu pada lehernya musuh itu (kuserahkan matinya musuh itu padaMu), dan aku mohon perlindungan kepadaMu dari marahnya musuh itu, dan aku berlindung padaMu dari kejahatannya musuh itu.”
7. Doa Faraj Nabi Khidir
Doa faraj artinya doa untuk mendapatkan kelapangan, agar lapang rezeki dan hati.
Berikut lafadz doa agar lapang rezeki dan hati sebagai berikut:
ïºÙŽï»Ÿï» َّﻬÙﻢَّ ﻛَﻤَﺎ ﻟَﻄَﻔْﺖَ ﻓÙï»° ﻋَﻈَﻤَﺘÙﻚَ ﺩÙï»ï»¥ÙŽ ïºï»Ÿï» Ù‘Ùﻄَﻔَﺎﺀ٠ï»ÙŽï»‹ÙŽï» ﻮْﺕَ ﺑÙﻌَﻈَﻤَﺘÙﻚَ ï»‹ÙŽï» ÙŽï»° ïºï»ŸÙ’ﻌÙﻈَﻤَﺎﺀ٠ï»ÙŽï»‹ÙŽï» Ùﻤْﺖَ ﻣَﺎﺗَﺤْﺖَ ﺃَïºÙ’ﺿÙﻚَ ﻛَﻌÙï» Ù’ï»¤Ùﻚَ ﺑÙﻤَﺎ ﻓَﻮْﻕَ ﻋَﺮْﺷÙﻚَ ØŒ ï»ÙŽï»›ÙŽïºŽï»§ÙŽïº–Ù’ ï»ÙŽïº³ÙŽïºŽï»Ùﺱ٠ïºï»Ÿïº¼ÙﺪÙï»ïºÙ ﻛَﺎْﻟﻌَﻼَﻧÙﻴَّﺔ٠ﻋÙﻨْﺪَﻙَ ï»ÙŽï»‹ÙŽï»¼ÙŽï»§Ùﻴَّﺔ٠ïºÙ’ﻟﻘَﻮْï»Ù ﻛَﺎﻟﺴّÙﺮ٠ﻓÙï»° ﻋÙï» Ù’ï»¤Ùﻚَ ï»ÙŽïºï»§Ù’ﻘَﺎﺩَ ï»›Ùﻞّ٠ﺷَﻰْﺀ٠ﻟÙﻌَﻈَﻤَﺘÙﻚَ ï»ÙŽïº§ÙŽï»€ÙŽï»ŠÙŽ ï»›Ùﻞّ٠ﺫÙﻯ ﺳÙï» Ù’ï»„ÙŽïºŽï»¥Ù ï»Ÿïº´Ùï» Ù’ï»„ÙŽïºŽï»§Ùﻚَ ï»ÙŽïº»ÙŽïºŽïºÙŽ ﺃَﻣْﺮ٠ïºï»ŸïºªÙ‘Ùﻧْﻴَﺎ ï»ïºï»ŸÙ’ﺄَﺧÙﺮَﺓ٠ﻛÙï» Ù‘Ùﻪ٠ﺑÙﻴَﺪÙï»™ÙŽ ïºÙﺟْﻌَﻞْ ﻟÙï»° ﻣÙﻦْ ï»›Ùﻞّ٠ﻫَﻢ٠ﺃَﺻْﺒَﺤْﺖ٠ﺃَï»Ù’ ﺃَﻣْﺴَﻴْﺖ٠ﻓÙﻴﻪ٠ﻓَﺮَﺟًﺎ ï»ÙŽï»£ÙŽïº¨Ù’ﺮَﺟًﺎ، ïºï»Ÿï» َّﻬÙﻢَّ ﺇÙﻥَّ ﻋَﻔْﻮَﻙَ ﻋَﻦْ ﺫÙﻧÙﻮﺑÙï»° ï»ÙŽïº—ÙŽïº ÙŽïºŽï»ÙŽïº¯ÙŽï»™ÙŽ ﻋَﻦْ ﺧَﻄÙﻴﺌَﺘﻰ٠ï»ÙŽïº³Ùﺘْﺮَﻙَ ï»‹ÙŽï» ÙŽï»° ﻗَﺒÙï»´ïº¢Ù ï»‹ÙŽï»¤ÙŽï» Ùï»° ﺃَﻃﻤÙﻌْﻨﻲ ﺃَﻥْ ﺃَﺳْﺄﻟَﻚَ ﻣَﺎ ï»»ÙŽ ﺃَﺳْﺘَﻮْﺟÙﺒÙﻪ٠ﻣÙﻨْﻚَ ﻣÙﻤَّﺎ ﻗَﺼَّﺮْﺕ٠ﻓÙﻴﻪ٠ﺃَﺩْﻋÙﻮﻙَ ïºÙŽï»£Ùﻨًﺎ ï»ÙŽïºƒÙŽïº³Ù’ﺄﻟÙﻚَ ﻣÙﺴْﺘَﺄْﻧÙﺴًﺎ ï»ÙŽïº‡Ùﻧَّﻚَ ïºï»ŸÙ’ﻤÙﺤْﺴÙﻦ٠ﺇÙﻟَﻰَّ ï»ÙŽïºƒÙŽï»§ÙŽïºŽ ïºï»ŸÙ’ﻤÙﺴÙﻴﺊ٠ﺇﻟﻰَ ﻧَﻔْﺴÙï»° ﻓÙï»´Ùﻤَﺎ ﺑَﻴْﻨÙï»° ï»ÙŽïº‘َﻴْﻨÙﻚَ ﺗَﺘَﻮَﺩَّﺩ٠ﺇÙﻟﻰَّ ﺑÙﻨÙﻌْﻤَﺘÙﻚَ ï»ÙŽïºƒÙŽïº—َﺒَï»Ù‘َﺾ٠ﺇﻟَﻴْﻚَ ﺑÙﺎﻟْﻤﻌَﺎﺻÙï»° ï»ÙŽï»ŸÙŽï»œÙﻦَّ ïºï»ŸïºœÙ‘Ùﻘَﺔَ ﺑÙﻚَ ïº£ÙŽï»¤ÙŽï» ÙŽïº˜Ù’ï»¨Ùï»° ï»‹ï» ÙŽï»° ïºï»ŸÙ’ïº ÙŽïº®ÙŽïºïº€ÙŽïº“Ù ï»‹ÙŽï» ÙŽï»´Ù’ï»šÙŽØŒ ﻓَﻌÙﺪْ ﺑÙï»”ÙŽï»€Ù’ï» Ùﻚَ ï»ïº‡ïº£Ù’ﺴَﺎﻧÙﻚَ ï»‹ÙŽï» ÙŽï»²Ù‘ÙŽ ﺇÙﻧَّﻚَ ﺃَﻧْﺖَ ïºï»Ÿïº˜Ù‘ÙŽï»®Ù‘ÙŽïºïºÙ ïºï»ŸÙ‘َﺮَﺣÙﻴﻢ ï»ÙŽïº»ÙŽï» Ù‘ÙŽï»° ïºï»Ÿï» ﻪ Ùï»‹ÙŽï» ÙŽï»° ﺳَﻴÙّﺪÙﻧَﺎ ﻣÙﺤَﻤَّﺪ٠ï»ÙŽ ïºÙŽï»ŸÙﻪ٠ï»ÙŽïº»ÙŽïº¤Ù’ﺒÙﻪ٠ï»ÙŽïº³ÙŽï» َّﻢْ
Artinya: "Ya Allah, sebagaimana Engkau bersikap lemah lembut dalam keagungan-Mu melebihi segala yang lemah lembut
Dan Engkau Maha Tinggi degan kegungan-Mu atas segala yang agung, dan Engkau Maha Mengetahui apa yang ada di dalam buni-Mu sebagaimana Engkau mengetahui apa yang ada di atas ‘Arsy-Mu.
Dan bisikan hati di sisi-Mu sama seperti ucapan terang-terangan, dan ucapan terang-terangan sama di sisi-Mu dengan bisikan hati, dan tunduklah segala sesuatu kepada keagungan-Mu, dan merendahlah segala yang memiliki kekuasaan kepada kekuasaan-Mu.
Dan jadilah perkara dunia dan akhirat berada di tangan-Mu, jadikanlah bagiku dari segala keluh-kesah yang menimpaku pada sore dan pagi hari kelapangan dan jalan keluar darinya.
Ya Allah, sesungguhnya kemaafan-Mu atas dosa-dosaku, dan penghapusan-Mu atas semua kesalahanku, dan penutupan-Mu atas perbuatan burukku, kesemuanya itu mendorongku untuk memohon kepada-Mu apa-apa yang aku tak pantas menerimanya dari apa-apa yang aku teledor padanya, aku memohon kepada-Mu dalam keadaan aman, dan aku meminta kepada-Mu dengan keadaan rasa senang hati
Sedangkan Engkau adalah selalu berbuat baik kepadaku, dan aku selalu berbuat jahat terhadap diriku sendiri dalam masalah yang menyangkut hubungan aku dengan Engkau.
Engkau selalu membuatku menyayangi-Mu dengan senantiasa memberi nikmat-Mu kepadaku meskipun Engkau tidak membutuhkan aku, dan aku selalu membuat-Mu murka dengan bermaksiat kepada-Mu, akan tetapi kepercayaanku kepada-Mu membawaku untuk berani (memohon) kepada-Mu
Maka jenguklah aku dengan karunia dan kebaikan-Mu kepadaku, dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat, lagi Maha Penyayang.”
8. Doa Nabi Khidir dalam Kitab Ihya' Ulumuddin
Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin menyebutkan bahwa zikir dan doa yang senantiasa didawamkan oleh Nabi Khidir dan Nabi Ilyas AS adalah sebagai berikut:
بÙسْم٠الله٠مَا شَاءَ الله٠لَا Ù‚Ùوَّةَ Ø¥Ùلَّا بÙالله٠، مَا شَاءَ الله٠كÙلّ٠نÙعْمَة٠مÙÙ†ÙŽ الله٠، مَا شَاءَ الله٠اْلخَيْر٠كÙلّÙه٠بÙيَد٠الله٠، مَا شَاءَ الله٠لَا يَصْرÙÙ٠السّÙوْءَ Ø¥Ùلَّا اللهÙ
" Bismillahi ma sya-allahu la quwwata illa billahi ma sya-allahu kullun ni’matin minallahi ma sya-allahu al-khoiru kulluhu biyadillahi ma sya-allahu la yashrifus su-a illallahu."
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, segala sesuatu atas kehendak Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.
Segala sesuatu atas kehendak Allah, segala nikmat dari Allah. Segala sesuatu atas kehendak Allah, segala kebaikan atas kuasa Allah.
Segala sesuatu atas kehendak Allah, tak ada yang mampu menghindarkan keburukan kecuali Allah.”
9. Doa Nabi Khidir dalam Kesulitan
Nabi Khidir selalu memanjatkan doa agar diberikan kemudahan ketika mengalami kesulitan dengan cara membaca doa Nabi Khidir pendek, seperti:
اللَّهÙمَّ Ù„ÙŽÙƒÙŽ الْØَمْد٠وَإÙلَيْكَ الْمÙشْتَكَى، وَأَنْتَ الْمÙسْتَعَانÙØŒ وَلَا Øَوْلَ وَلَا Ù‚Ùوَّةَ Ø¥Ùلَّا بÙاللَّه٠الْعَلÙيّ٠الْعَظÙيمÙ.
"Allahumma laka al-hamdu wa ilaika al-musytaka wa anta al-musta'aanu, wala haula wala quwwata illa billahi al-'aliyyi al-adziimi."
Artinya: "Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, hanya kepada-Mu Zat yang dimintai pertolongan.
Dan Engkaulah yang bisa diminta pertolongan. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali Allah yang Mahatinggi dan Mahaagung."
10. Doa Nabi Khidir Memohon Ampunan dari Segala Dosa
Imam Al Ghazali melalui Ihya Ulumuddin menyebut terkait doa atau istighfar Nabi Khidir memohon ampunan dari segala dosa, berikut bunyinya.
اللَّهÙمَّ Ø¥ÙنّÙÙŠ أَسْتَغْÙÙرÙÙƒÙŽ Ù„Ùمَا تÙبْت٠إÙلَيْكَ Ù…Ùنْه٠ثÙمَّ عÙدْت٠ÙÙيه٠وَأَسْتَغْÙÙرÙÙƒÙŽ Ù„Ùمَا أَعْطَيْتÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ Ù†ÙŽÙْسÙÙŠ Ø«Ùمَّ لَمْ Ø£ÙÙˆÙŽÙÙ‘Ù Ù„ÙŽÙƒÙŽ بÙه٠وَأَسْتَغْÙÙرÙÙƒÙŽ Ù„ÙلنّÙعَم٠الَّتÙÙŠ أَنْعَمْت٠بÙهَا عَلَيَّ Ùَأَتَقَوَّيْت٠بÙهَا عَلَى مَعَاصÙيكَ وَأَسْتَغْÙÙرÙÙƒÙŽ Ù„ÙÙƒÙلّ٠خَيْر٠أَرَدْت٠بÙه٠وَجْهَكَ ÙَخَالÙطْنÙÙ‰ ÙÙيه٠مَا لَيْسَ Ù„ÙŽÙƒÙŽ.
"Allahuma inny astagfiruka lima tubtu ilaika minhu tsuma 'udtu fihi wa astaghfiruka lima a'toytuka min nafsiy tsuma kan aufi kama bihi wa astaghfiruka lina'ami alatiy an'amtu biha 'alayya fa taqowwaytu biha 'ala ma'aashyka wa astaghfiruka likulli Khoiron aridtu bihi wajhaka fakholidzoniy fiyhi maa laysa laka."
Artinya: "Ya Allah, sungguh aku meminta ampun kepada-Mu dari setiap dosa yang aku telah bertobat dari dosa tersebut, kemudian aku kembali kepada dosa itu.
Aku meminta ampun kepada-Mu dari setiap sesuatu yang aku telah berikan kepada-Mu dari diriku, kemudian aku tidak memenuhi janji tersebut bagi-Mu.
Aku meminta ampun dari setiap kenikmatan yang telah Engkau berikan kepadaku, kemudian ku pergunakan untuk berbuat maksiat kepada-Mu.
Aku meminta ampun kepada-Mu dari setiap kebaikan yang aku inginkan keridhaan-Mu, kemudian telah mencampuri amal tersebut selain keridhoan-Mu."
Demikianlah informasi seputar bacaan Doa Nabi Khidir yang mustajab, kamu dapat mengamalkannya secara rutin dalam kehidupan sehari-hari, baik setelah sholat wajib maupun sunnah. Semoga bermanfaat!
Editor: Ratni Dewi Sawitri