PARBOABOA - Phobia darah disebut juga dengan istilah hemophobia atau hematophobia. Tes phobia darah pada penderitanya dapat diketahui ketika mengalami rasa takut atau cemas yang berlebihan disaat melihat darah.
Kadang pasien bisa mengalami mual, bahkan dapat pingsan ketika melihat darah. Baik darah yang keluar dari tubuhnya sendiri, orang lain, binatang, ataupun hanya dari film atau gambar.
Penyebab orang akan mengalami phobia seperti ini bisa dari faktor keturunan. Selain itu, bisa saja karena pasien pernah mengalami trauma kecelakaan, yang menyebabkan keluar banyak darah atau kematian.
Oleh sebab itu, phobia darah disebut juga sebagai hemofobia. Istilah ini diambil dari bahasa Yunani, yakni “haima” yang artinya darah dan “phobos” yang berarti ketakutan.
Ciri Ciri Phobia Darah
Pada umumnya, seseorang yang memiliki phobia darah, pasti juga menderita tripanofobia atau phobia terhadap jarum suntik.
Hal ini dikarenakan, saat melihat atau memikirkan hal yang berkaitan dengan darah, sikap mereka akan menunjukkan beberapa ciri ciri phobia darah, seperti berikut ini.
1. Tiba-tiba merasakan cemas yang berlebihan disertai rasa panik
2. Badan menjadi gemetaran
3. Tubuh mengeluarkan keringat dingin
4. Mengalami mual dan muntah
5. Pernafasan menjadi berat dan cepat (sulit bernafas)
6. Kepala penjadi pusing
7. Secara tiba-tiba tubuh menjadi lemas
8. Mengalami nyeri pada area dada
9. Detak jantung meningkat
10. Mengalami halusinasi
11. Beberapa penderita ada yang sampai mengalami pingsan
Seseorang dapat dipastikan memiliki hemofobia apabila ciri ciri phobia darah muncul dan berlangsung terus menerus hingga dalam waktu 6 bulan.
Cara Menghilangkan Phobia Darah
Pada nyatanya, phobia darah dapat menyebabkan penghambatan aktivitas fisik, yang pada akhirnya dapat berisiko menyebabkan cedera atau luka pada pasien yang dilakukan diluar kesadarannya.
Jika hal demikian terus berlangsung, maka tentu saja bisa menyulitkan kehidupan sehari-hari penderitanya bahkan juga bisa dapat membahayakan si penderita.
Oleh sebab itu, pada kesempatan ini kami akan memberikan informasi mengenai beberapa cara menghilangkan hemofobia yang dapat kamu coba. Apa saja itu? Simak pembahasannya berikut ini.
1. Hindari Pemicu Phobia Darah
Menghindari pemicu penyebab hemofobia adalah salah satu cara menghilangkan phobia darah secara perlahan. Maka sangat disarankan untuk menjahui segala hal yang berhubungan dengan darah.
Jika kamu tanpa sengaja berada diposisi yang dekat dengan darah dan menyebabkan ciri ciri phobia darah kamu timbul, maka berusahalah untuk meminta bantuan orang sekitar agar menjauhkan kamu dari lokasi itu.
2. Berkonsultasi Dengan Psikolog
Cara menghilangkan hemofobia kedua yang harus dilakukan adalah psikoterapi. Menurut medis, cara yang paling efektif untuk mengatasinya adalah dengan menjalani terapi perilaku kognitif.
Terapi ini bertujuan untuk membantu pasien mengubah cara pandang dan cara bersikap terhadap suatu masalah, contohnya seperti perasaan takut berlebihan terhadap darah.
3. Terapi Relaksasi
Selain terapi perilaku kognitif yang telah disarankan sebelumnya, kamu juga bisa melakukan terapi relaksasi sebagai salah satu cara menghilangkan hemofobia.
Tarapi ini terfokus pada teknik relaksasi, seperti latihan pernapasan, meditasi, atau yoga, yang dapat membuat pikiran dan tubuh penderita akan lebih tenang.
Terapi relaksasi secara rutin, dapat membantu kamu untuk mengurangi rasa stres, cemas, ataupun melatih agar dapat mengontrol diri saat ciri ciri phobia darah muncul secara tiba-tiba.
4. Mongonsumsi Obat-Obatan Sesuai Anjuran Dokter
Pada penderita hemofobia yang sudah berat, biasanya dokter memberikan obat penenang sebagai cara menghilangkan gejala phobia ini.
Jenis obat yang diberikan biasanya adalah obat penenang untuk mengatasi cemas dan obat antidepresan.
Tapi obat ini pun tidak diberikan secara rutin, melainkan hanya pada waktu-waktu tertentu saja dengan jumlah dosis khusus.
5. Terapi Pemaparan Diri (Desensitization)
Cara menghilangkan phobia darah terakhir adalah dengan menjalani terapi pemaparan diri, dimana terapi ini dilakukan secara bertahap dan melibatkan darah sebagai objek penyebab rasa takut.
Akan tetapi terapi ini baru dapat dilakukan, ketika pasien sudah mulai menunjukkan perbaikan gejala saat melihat darah.
Saat menjalani terapi ini, pasien akan diminta menjalani tes phobia darah, dengan cara melihat darah secara tidak langsung selama beberapa kali, yakni melalui gambar atau film.
Dengan begitu, diharapkan tubuh pasien menjadi terbiasa sehingga rasa cemas dan takut secara bertahap dapat berkurang dan hilang sepenuhnya.
Demikianlah informasi mengenai salah satu gangguan mental yang disebabkan oleh phobia darah. Jika kamu termasuk salah satu penderitanya, maka segeralah berkonsultasi dengan psikolog.