PARBOABOA, Pematangsiantar - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali kedatangan emitmen baru dengan bergabungnya PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk pagi ini, Jumat (27/5).
PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perikanan, pengolahan ikan, pertambakan, galangan kapal, dan hasil ikan lautnya, serta memperdagangkan hasil tersebut khususnya untuk komoditas ekspor.
Dengan kode saham ASHA, perusahaan ini akan melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan harga penawaran Rp 100 per lembar.
Dijamin oleh Joint Lead Korea Investment sekuritas Indonesia dan KGI Sekuritas, perusahaan berencana menebar 1,25 miliar lembar saham baru yang setara dengan 25% kepemilikian publik. Sehingga perusahaan diperkirakan akan mendapat kucuran dana segar hingga Rp 125 miliar.
Menurut rencana kerja perusahaan, sebanyak Rp 75 miliar dari dana hasil IPO akan digunakan perusahaan untuk modal kerja, seperti membeli persediaan ikan.
Kemudian perusahaan akan melakukan akuisisi 99,97 persen saham PT Jembatan Lintas Global (JLG) yang bergerak dalam bidang distribusi juga pengolahan hasil perikanan, senilai Rp 28 miliar.
Akuisisi ini merupakan Langkah strategis ASHA dalam pengembangan pengolahan ikan, karena PT JLG memiliki lokasi strategis di Jawa Timur, dengan limpahan ikan segar dari Pantai Utara dan Pantai Selatan serta tersedianya SDM, serta akses langsung ekspor melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Kemudian sisa dana IPO ini akan digunakan untuk modal kerja perseroan, tepatnya biaya operasional kantor dan biaya operasional kapal.
ASHA merupakan emitmen ke-21 yang bergabung di BEI tahun 2022.
Jika dilihat dari laporan keuangan perusahaan untuk tahun 2020 dan 2021, laba perusahaan ini cukuplah besar. Perusahaan mendulang laba Rp642,61 juta per 31 Desember 2020, serta Rp894,95 juta per 31 Desember 2021.
Bagaimana berniat untuk beli?