PARBOABOA - Saraf memiliki peranan yang sangat penting dalam tubuh manusia untuk mengatur kerja organ tubuh. Namun sama seperti bagian tubuh lainnya, saraf juga kerap mengalami gangguan, sehingga aktivitas sehari-hari menjadi terhambat. Salah satu gangguan yang kerap terjadi pada saraf adalah saraf terjepit atau herniated nucleus pulposus (HNP).
Saraf terjepit adalah gangguan kesehatan dimana bantalan yang terdapat pada tulang belakang yang berfungsi sebagai penyangga tulang menekan saraf. Saraf terjepit bisa menimpa seluruh bagian tulang belakang, punggung bawah hingga tulang leher. Kondisi ini menyebabkan tubuh terasa nyeri, mati rasa atau kelemahan pada anggota tubuh yang terkena. Jika kondisi ini terus dibiarkan, lama-lama saraf terjepit ini akan memicu komplikasi seperti hilangnya kendali di area yang terkena, serta kelumpuhan.
Ada banyak faktor yang menjadi penyebab safar terjepit, diantaranya:
- Faktor usia
- Sering melakukan aktivitas yang memberatkan tulang belakang, misalnya mengangkat beban berat
- Cedera pada tulang belakang
- Kelebihan berat badan
- Faktor genetik
Gejala saraf terjepit:
- Nyeri di bagian saraf yang terjepit.
- Kesemutan
- Lemahnya otot pada bagian yang diduga mengalami saraf kejepit.
- Sering merasa kaki dan tangan tidak merasakan apa-apa.
- Rasa seperti ditusuk-tusuk jarum.
Pengobatan saraf terjepit:
Untuk pengobatan pada saraf terjepit disesuaikan dengan tingkat keparahan saraf terjepit yang dialami penderitanya. Saraf terjepit dengan kondisi ringan akan diminta untuk menghindari aktivitas berat yang dapat memperburuk kondisi saraf.
Pada kondisi yang cukup parah penderita akan diberikan obat-obatan seperti pereda nyeri. Dalam kondisi tertentu akan dilakukan operasi, jika setelah dilakukan pengobatan lainnya, namun gejala saraf terjepit yang dialami tak kunjung berkurang.
Itu dia gejala-gejala, faktor penyebab dan beberapa cara dalam mengobati saraf terjepit dikutip dari berbagai sumber. Untuk mencegah terjadinya penyakit ini, gaya hidup sehat harus selalu diterapkan. Konsultasikan ke dokter jika gejala saraf terjepit yang dialami semakin parah, agar penyakit tersebut dapat ditangani secara cepat dan tepat.