PARBOABOA, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan bantuan langsung tunai (BLT) dan bantuan sosial (bansos) dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) cair pekan ini.
“Mulai minggu ini sudah jalan pembagian BLT-nya, pembagian BSU-nya,” kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam acara CNBC Indonesia, Senin (5/9).
BLT dan BSU, merupakan bantuan yang berbeda dengan target penerima yang berbeda. Mereka yang menerima BLT BBM tidak akan menerima BSU, begitupun sebaliknya. Kedua bantuan tersebut sebagai bantalan bagi masyarakat yang terimbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
BLT BBM yang dianggarkan sebesar RP 12,4 triliun akan diberikan kepada 20,65 juta keluarga kurang mampu sebesar Rp 600 ribu, yang akan diberikan dalam 2 tahap. Tahap pertama akan diberikan pada bulan September sebesar Rp 300 ribu, dan pada bulan Desember Rp 300 ribu.
Secara simbolis, BLT sebenarnya sudah disalurkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di beberapa daerah. Pencairan BLT akan melibatkan PT Pos Indonesia.
Pemerintah juga menyiapkan anggaran Rp 9,6 triliun untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan dalam bentuk subsidi upah yang diberikan sebesar Rp 600 ribu sekaligus. Kementrian Ketenagakerjaan berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan terkait data calon penerima BSU. Koordinasi dengan Bank Himbara juga dijalani terkait teknis penyaluran.
