PARBOABOA, Jakarta – Pusat Survei Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menemukan jejak longsor purba di Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Ahli Geologi Struktur dan Tektonik PSG Badan Geologi Kementerian ESDM, Sukahar Eka Adi Saputra mengatakan, jejak longsor purba itu ditemukan melintang dari utara hingga selatan yang ditandai dengan adanya mata air panas di Kelurahan Cikidul dengan indikasi sesar aktif.
Selain itu, ada juga indikasi lain, yakni terdapat beberapa tanah amblas di Kecamatan Nyalindung yang memiliki korelasi dengan zona patahan.
“Jejak longsor purba tersebut ditemukan melintang dari utara hingga selatan di Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi,” kata Sukahar Eka Adi Saputra saat publikasi survei patahan aktif gempa bumi di Sukabumi, Jumat (17/03/2023).
Di sisi lain, ia berharap jika dampak patahan gempa di Desa Gandasoli, Kecamatan Cikakak, yang terjadi pada tahun 1982 lalu menjadi sumber data bagi pihak terkait guna melakukan upaya mitigasi bencana.
"Hasil survei yang kami lakukan ini untuk menggabungkan hasil penelitian permukaan maupun bawah permukaan yang diharapkannya menjadi data atau sumber para pemangku kepentingan dalam upaya mitigasi bencana," tuturnya.
Sementara itu, ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini, pihaknya masih terus bekerja untuk mengidentifikasi karakteristik Sesar Cimandiri agar dihasilkan informasi lebih mendetail dari penelitian sebelumnya, seperti pemetaan orde atau cabang patahan berikutnya dari Sesar Cimandiri.
Pasalnya, dari hasil survei terungkap beberapa hal seperti adanya pola semacam tarikan tenaga geologi atau ekstensional yang disebut pull – apart basin di wilayah Lembursitu yang tidak ditemukan dalam penelitian sebelumnya yang mengindikasikan jejak longsoran purba. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut harus terus dilakukan di wilayah tersebut.
Editor: Maesa