Parboaboa, Jakarata - Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah mengumumkan pandemi Covid-19 berakhir dari negaranya dalam sebuah wawancara di CBS, seperti dikutip dari AFP, Senin (19/09/2022).
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan Indonesia masih menunggu keputusan Badan Kesehatan Dunia (WHO) terkait pencabutan status pandemi virus corona (Covid-19) menjadi endemi.
“Kita lihat nanti bagaimana kebijakan atau pedoman dari WHO ya,” kata Nadia, dikutip dari CNNIndonesia.com. Rabu (21/09/2022).
Siti Nadia menilai, Indonesia tidak perlu buru-buru dan harus berhati-hati terhadap perkembangan Covid-19 yang masih berpotensi mengalami mutasi baru
Selain itu, Nadia juga memastikan pemerintah masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sesui dengan kasus Covid-19 per wilayah.
“PPKM kita masih memantau perkembangannya ya, termasuk juga bagaimana kebijakan WHO pandemi itu kesepakatan global. Jadi nanti kita lihat perkembangannya kebijakan negara lain, pasti akan menjadi benchmark kita juga,” kata Nadia.
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Harbuwono juga mengatakan belum mengetahui kapan endemi Covid-19 diberlakukan, mesikpun negara lain sudah tidak mematuhi protokol kesehatan.
“Kita akan terus memantau perkembangannya kasus-kasus yang ada dikita, kan masih dua ribuan nih sekarang nih, masih terus kita pantau terus maka protokol-protokol kesehatan masih kita jalankan, terus kewaspadaan tetap masih kita lakukan,” tegas Dante di Gedung MPR-DPR RI, Selasa (20/09/2022).
Selain itu, Dante juga mengklaim bahwa penerima vaksin ketiga atau booster masih diangka 26 persen secara nasional.
“Kalau vaksinasi kita belum baik, ya kita belum punya confident untuk melepaskan pandemi menjadi endemi. Jadi, kalau kita belum punya pencapaian yang bagus, ya kita jangan lepas dulu pandemi jadi endemi,” tegas Dante.
