PARBOABOA, Pematangsiantar - Masyarakat di Indonesia pada umumnya menyeduh Susu Kental Manis (SKM) dengan air panas untuk konsumsi sehari-hari.
Namun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengingatkan sebaiknya SKM yang diseduh tidak untuk diberikan kepada anak usia dibawah satu tahun dan tidak bisa digunakan sebagai pengganti ASI. SKM baiknya digunakan sebagai toping pelengkap makanan.
Berikut beberapa dampak kesehatan jika anak-anak mengkonsumsi SKM setiap hari:
1. Meningkatkan Resiko Diabetes
Susu kental manis mengandung gula yang tinggi, sehingga jika dikonsumsi setiap hari akan meningkatkan resiko penyakit gula atau diabetes.
2. SKM tidak memenuhi gizi harian anak
Susu Kental Manis tidak bisa diberikan kepada anak sebagai pengganti ASI, karena kandungan gizi yang terkandung di dalamnya tidak memenuhi gizi harian minimal yang diperlukan anak.
Susu kental manis kerap dikaitkan sebagai faktor penyebab kurang gizi yang bisa menyebabkan stunting dan underweight (tubuh pendek dan berat badan kurang) pada anak.
3. Timbulkan Obesitas
Kandungan gula yang tingi dalam SKM tidak hanya menyebabkan diabetes, namun bisa juga menyebabkan obesitas atau kelebihan berat badan anak sejak dini.
4. Pengaruhi kesehatan gigi
Sisa susu yang dikonsumsi anak mengandung gula yang akan menempel pada gigi, jika tidak segera dibersihkan akan menyebabkan gigi anak bermasalah.