PARBOABOA - Terhitung beberapa hari lagi, seluruh umat Muslim di dunia akan menyambut kedatangan bulan suci Ramadan 1443 Hijriah. Menurut perkiraan, 1 Ramadhan akan jatuh pada tanggal 2 April 2022 nanti.
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, penuh ampunan Allah SWT serta penuh rahmat yang berlimpah. Pada bulan ini, seluruh umat akan berlomba-lomba untuk beramal dan beribadah karena segala amal dan ibadah yang kita lakukan akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah SWT, sebaliknya segala perbuatan buruk yang kita lakukan di bulan ini akan dilipat gandakan dosanya.
Di Bulan Ramadhan, seluruh umat Muslim diwajibkan puasa selama sebulan penuh lamanya. Puasa merupakan suatu proses menahan diri dari makan dan minum serta segala hal yang dapat membatalkannya, sebagaimana dijelaskan dalam kitab Subul al-Salam, yang berbunyi:
"Menahan diri dari makan, minum, jima' (bercampur dengan istri) dan lain-lain yang telah diperintahkan kepada kita untuk menahannya, sepanjang hari menurut cara yang disyariatkan. Demikian pula diperintahkan menahan diri dari ucapan yang diharamkan atau dimakruhkan, karena ada hadis-hadis yang melarang hal itu, itu semua berdasarkan waktu dan syarat-syarat yang telah ditetapkan."
Selain puasa, ibadah yang dilakukan umat Muslim di bulan Ramadhan yaitu melaksanakan salat Tarawih. Kata Tarawih diambil dari bahasa Arab, yaitu Tarweeha, Teraweh, Taraweh, atau Tarwih. Tarawih artinya "waktu sesaat untuk istirahat". Pengerjaan shalat Tarawih khusus hanya dilaksanakan pada waktu bulan Ramadhan saja, sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadist, Nabi Muhammad SAW bersabda :
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ Ø¥Ùيمَانًا وَاØْتÙسَابًا غÙÙÙرَ لَه٠مَا تَقَدَّمَ Ù…Ùنْ ذَنْبÙÙ‡Ù (متÙÙ‚ عليه)
Yang artinya : "Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni dosa yang telah lampau." (HR. Bukhari, Muslim).
Salat Tarawih hukum nya sunnah muakkad, yang berarti salat Tarawih merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk di laksanakan pada bulan Ramadhan. Pelaksanaan salat ini dianjurkan dilakukan secara berjama’ah, namun tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan secara individu.
Sebagai seorang umat Muslim yang baik, kita wajib memahami tata cara salat tarawih, baik secara berjama’ah maupun secara individu dengan baik dan benar untuk menyempurnakan ibadah kita di bulan puasa kelak.
Tata Cara Salat Tarawih
Tata cara salat Tarawih tidak jauh berbeda dengan dengan pelaksanaan salat pada umumnya. Salat diawali dengan membaca niat terlebih dahulu kemudian diikuti dengan membaca takbiratul ihram, serta di tutup dengan salam.
Adapun urutan dari pelaksanaan salat Tarawih sebagai berikut.
1. Membaca niat sholat tarawih
2. Membaca takbiratul ihram (Allahu Akbar)
3. Membaca surat Al Fatihah dan satu surat pendek
4. Takbir kemudian ruku’ dengan tuma’ninah
5. Membaca I’tidal
6. Takbir kemudian sujud dengan tuma’ninah
7. Takbir kemudian duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
8. Takbir kemudian sujud kembali
9. Takbir dan kembali ke posisi berdiri lalu lakukan rangkaian gerakan sholat hingga sujud kedua
10. Takbir lalu membaca tahiyat akhir
11. Membaca salam sebanyak dua kali
Niat salat Tarawih
USHALLII SUNNATAL WITRI TSALAASA ROKA'AATIN MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA'AN LILLAAHI TA'ALAA.
Tata Cara Salat Tarawih Sendiri
Untuk tata cara salat Tarawih sendiri tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan salat tarawih yang dilakukan secara berjama’ah.
Berikut ini tata cara pelaksanaan shalat Tarawih sendiri untuk formasi 2-2-2-2-3
1. Membaca niat salat tarawih 2 rakaat
2. Takbiratul ihram
3. Membaca Al Fatihah
4. Membaca salah satu surat dalam Al Quran
5. Rukuk
6. I'tidal
7. Sujud pertama
8. Duduk di antara dua sujud
9. Sujud kedua
10. Bangkit melaksanakan rakaat kedua
11. Duduk tasyahud lalu salam.
Untuk formasi 4-4-3, dapat dilakukan dengan tata cara salat seperti berikut ini.
1. Membaca niat salat tarawih 4 rakaat
2. Takbiratul ihram
3. Membaca Al Fatihah
4. Dilanjutkan dengan membaca salah satu surat dalam Al Quran
5. Rukuk
6. I'tidal
7. Sujud pertama
8. Duduk di antara dua sujud
9. Sujud kedua
10. Bangkit untuk melaksanakan rakaat kedua, ketiga, hingga keempat
11. Pelaksanaan salat tarawih diakhiri dengan tasyahud dan salam.
Niat salat tarawih di rumah empat rakaat sendirian
اÙصَلÙّى سÙنَّةَ التَّرَاوÙيْØ٠َارْبَعَ رَكَعَات٠مÙسْتَقْبÙÙ„ÙŽ الْقÙبْلَة٠أَدَاءً Ùلله٠تَعَالَى
Arab latin: Ushalli sunnatat tarawiihi arba'ata rakaatin mustaqbilal qiblati adaan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya berniat salat sunah Tarawih empat rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT."
Niat salat tarawih di rumah dua rakaat sendirian
اÙصَلÙّى سÙنَّةَ التَّرَاوÙيْØ٠رَكْعَتَيْن٠مÙسْتَقْبÙÙ„ÙŽ الْقÙبْلَة٠أَدَاءً Ù„Ùله٠تَعَالَى
Arab latin: Ushalli sunnatat tarÄwÄ«hi rak'atayni mustaqbilal qiblati adÄan lillÄhi ta'ÄlÄ
Artinya: "Aku berniat salat sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT."
Niat salat tarawih di rumah empat rakaat bagi imam
اÙصَلÙّى سÙنَّةَ التَّرَاوÙيْØ٠َارْبَعَ رَكَعَات٠مÙسْتَقْبÙÙ„ÙŽ الْقÙبْلَة٠أَدَاءً Ø¥Ùمَامًا Ùلله٠تَعَالَى
Arab latinnya: Ushalli sunnatat TarÄwÄ«hi arbaata rakaatin mustaqbilal qiblati adÄ'an imaman lillÄhi ta'ÄlÄ.
Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih empat rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT."
Niat salat tarawih di rumah empat rakaat bagi makmum
اÙصَلÙّى سÙنَّةَ التَّرَاوÙيْØ٠َارْبَعَ رَكَعَات٠مÙسْتَقْبÙÙ„ÙŽ الْقÙبْلَة٠أَدَاءً مَأْمÙوْمًا Ùلله٠تَعَالَى
Arab latinnya: Ushalli sunnatat tarawiihi arba'ata rakaatin mustaqbilal qiblati adaan makmuman lillahi ta'ala
Artinya: "Saya berniat salat sunah Tarawih empat rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT."
Niat salat tarawih di rumah dua rakaat bagi imam
اÙصَلÙّى سÙنَّةَ التَّرَاوÙيْØ٠رَكْعَتَيْن٠مÙسْتَقْبÙÙ„ÙŽ الْقÙبْلَة٠أَدَاءً Ø¥Ùمَامًا Ùلله٠تَعَالَى
Arab latinnya: Ushalli sunnatat TarÄwÄ«hi rak'atayni mustaqbilal qiblati adÄ'an imÄman lillÄhi ta'ÄlÄ.
Artinya: "Aku berniat salat sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT."
Niat salat tarawih di rumah dua rakaat bagi makmum
اÙصَلÙّى سÙنَّةَ التَّرَاوÙيْØ٠رَكْعَتَيْن٠مÙسْتَقْبÙÙ„ÙŽ الْقÙبْلَة٠أَدَاءً مَأْمÙوْمًا Ù„Ùله٠تَعَالَى
Arab latinnya: Ushalli sunnatat TarÄwÄ«hi rak'atayni mustaqbilal qiblati adÄ'an ma'mÅ«man lillÄhi ta'ÄlÄ.
Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT."
Itulah sekilas penjelasan mengenai tata cara salat Tarawih, baik secara berjama’ah maupun secara individu dirumah. Semoga dengan penjelasan ini dapat semakin menambah pengetahuan kita mengenai tata cara salat Tarawih yang baik dan benar, sehingga dapat menyempurnakan ibadah kita kepada Allah SWT di bulan suci Ramadhan ini.