PARBOABOA, Jakarta - Sejumlah benda yang umumnya ada di rumah ternyata dapat berbahaya bagi kesehatan paru-paru dan bahkan memicu stroke.
Dr. Amir Khan, seorang dokter dari National Health Service (NHS) Inggris, membagikan informasi kesehatan ini melalui akun pribadinya di Twitter, @DrAmirKhanGP.
Dr. Khan menekankan bahwa bahaya polusi udara dalam ruangan juga dapat mengancam kesehatan masyarakat.
Masalah ini dapat semakin serius jika rumah tidak memiliki sistem ventilasi yang memadai.
Benda-benda di rumah yang dapat berbahaya termasuk tungku berbahan bakar kayu.
Saat pembakaran, tungku ini menghasilkan partikel-partikel yang terbawa oleh udara.
Menurut GOV.UK, partikel-partikel materi partikulat adalah segala sesuatu di udara yang bukan berbentuk gas dan dapat terdiri atas berbagai senyawa dan bahan kimia, beberapa di antaranya bersifat racun.
Partikel-partikel kecil ini bisa berbahaya karena dapat masuk ke dalam aliran darah dan menyebar ke seluruh tubuh, termasuk jantung, otak, dan organ lainnya.
Kondisi itu tentu akan dapat menyebabkan komplikasi serius pada kesehatan.
Terhirupnya partikel-partikel tersebut dapat merusak paru-paru dan dalam jangka panjang meningkatkan risiko kanker paru-paru.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat juga mencatat, partikel-partikel ini dapat menyebabkan iritasi mata, paru-paru, tenggorokan, kesulitan bernapas, dan masalah pada bayi yang baru lahir.
Selain tungku, benda-benda berbahaya lain yang disebutkan oleh Dr. Khan adalah lilin wangi dan dupa.
Saat dinyalakan, benda-benda ini mengeluarkan partikel-partikel polutan kecil lainnya.
Dupa, khususnya, dapat menghasilkan partikel-partikel halus 100 kali lebih banyak daripada lilin wangi.
Jika seseorang memilih untuk menggunakan benda-benda ini, disarankan melakukannya di ruangan yang besar dan memiliki ventilasi yang baik.
Benda berbahaya lainnya adalah produk pembersih rumah tangga, yang mengandung bahan kimia yang dapat mempengaruhi kualitas udara.
Produk pembersih seperti pembersih furnitur, pengharum ruangan, pembersih karpet, pembersih oven, dan aerosol seperti deodoran dan hairspray mengandung senyawa organik mudah menguap (VOC).
Terhirupnya partikel-partikel VOC ini dapat mencemari saluran udara, menyebabkan mual, dan merusak saraf dan organ lainnya.
Penelitian yang dilakukan sebagai bagian dari Metodologi Penilaian Paparan Total (TEAM) oleh Badan Perlindungan Lingkungan AS menemukan bahwa tingkat polusi organik ini di dalam rumah biasanya 2-5 kali lebih tinggi daripada di luar rumah, terlepas dari lokasi geografisnya, termasuk di perdesaan dan kawasan industri.
Dr. Khan menyadari bahwa masyarakat tidak akan sepenuhnya dapat menghindari benda-benda tersebut, namun ia berharap bahwa mereka dapat meminimalkan penggunaannya.
Ia juga menyarankan untuk menempatkan banyak tanaman dalam ruangan, yang dapat membantu menyaring polusi udara. Selain itu, saat siang hari, disarankan untuk membuka jendela agar udara dapat bersirkulasi dengan baik.