PARBOABOA, Medan - Gerombolan remaja di Medan mengganggu pasangan suami istri (pasutri) yang hendak berjualan. Perbuatan meresahkan tersebut terekam kamera dan videonyai viral di media sosial (medsos).
Dalam video yang diunggah akun @cctv_medan, Jumat (24/3/2023) terlihat sejumlah remaja laki-laki ramai berkumpul di badan jalan. Bukan hanya berkumpul, mereka juga mengganggu pengguna jalan yang melintas. Seorang pasutri yang menaiki becak barang juga menjadi sasaran.
"Bapak saya mau jualan jam dua, kayak gini orang ini tiap hari," kata Chintia anak pasutri sembari merekam kawanan remaja yang meresahkan ini lewat kamera ponsel.
Dari rekaman video tampak kawanan remaja ini mengadang pasutri yang membawa beca hendak berjualan. Ada yang duduk dan berdiri di tengah jalan.
"Ini pemuda-pemuda yang gak berguna ini mengganggu lingkungan," kata pedagang wanita yang sedang membawa becak ini.
Pengunggah video dalam narasinya menyebutkan kalau kejadian ini di seputaran Kampung Lalang Medan Sunggal.
"Mendidih darah mimin lihat kelakuan anak-anak zaman sekarang, terbayang kalau orang tua mimin digitukan. Sekelompok remaja berusaha mengganggu seorang ibu dan bapak yang hendak pergi berjualan," jelas pengunggah video.
Dalam penjelasannya, Chintia anak pasutri itu perbuatan kawanan remaja ini sudah sangat meresahkan.
"Tiap hari orang tua saya berangkat jualan cari makan pukul 01.00 sampai subuh terkadang mereka sangat menganggu dengan cakap kotor dan ricuh berbicara satu sama lain tanpa memperdulikan orang istirahat," jelasnya.
"Ini bukti kesekian kalinya jika kami usir atau bicara orang tua saya diejek bahkan bisa dilihat di video ini anggar jago dengan menghalangi becak orang tua saya lewat. Bahkan pernah mengancam keselamatan kami di rumah," sambungnya.
Begitu beredar di media sosial, video yang menunjukkan kawanan remaja mengganggu pasutri ini lalu menarik perhatian publik dan menjadi viral.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal (Kanit Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Sunggal, Iptu Suyanto Usman Nasution ketika dikonfirmasi Parboaboa menjelaskan, pihaknya masih mengecek terkait video viral.
"Kita cek dulu ya untuk selanjutnya ditindaklanjuti," pungkasnya.