PARBOABOA, Jakarta – Turki kembali diguncang gempa besar berkekuatan magnitudo 6,4 pada Senin (20/2/2023) malam waktu setempat.
Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan, gempa tersebut mengakibatkan tiga orang tewas dan 213 orang lainnya luka-luka. Ia menyebut, para korban telah dibawa ke rumah sakit.
Sementara di Suriah, kelompok relawan White Helmets menuturkan, setidaknya 130 orang terluka dan sejumlah bangunan runtuh akibat peristiwa tersebut.
Gempa pada Senin itu dilaporkan berpusat di Kota Defne. Tim AFP di Kota Antakya dan Provinsi Adana merasakan guncangan gempa meski berjarak 200 kilometer ke utara. Tim AFP di Libanon juga mengaku merasakan getaran gempa tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Turki menuturkan, gempa berkekuatan magnitudo 5,8 kembali mengguncang Turki dan utara Suriah tiga menit setelah gempa awal. Gempa susulan itu berpusat di distrik Samandag, Hatay.
Badan tersebut juga mencatat, gempa susulan ke tiga sebesar magnitudo 5,2 terjadi sekitar 20 menit setelah gempa pertama.
Sejumlah gambar dari pihak berwenang pun memperlihatkan pasien di sebuah rumah sakit di Antakya berbondong-bondong dievakuasi ke luar saat gempa terjadi.
Pihak berwenang Turki menuturkan seluruh pasien ICU di rumah sakit Antakya dan sekitarnya dipindahkan ke rumah sakit lapangan dengan ambulans agar bisa segera melanjutkan perawatan mereka lagi.
Tiga gempa ini terjadi kala Turki masih berduka atas gempa magnitudo 7,7 yang menewaskan lebih dari 45 ribu orang pada 6 Februari lalu. Hal itu memicu kepanikan warga yang masih trauma akibat gempa tersebut.
Pihak berwenang Turki bahkan memutuskan menyetop sebagian besar upaya penyelamatan dua pekan setelah gempa meski masih banyak laporan orang hilang dan penemuan beberapa korban yang selamat.