PARBOABOA – The Gunners melakukan beberapa kesepakatan luar biasa selama bertahun-tahun. Berikut ini adalah transfer terbaik yang pernah dilakukan Arsenal sepanjang masa.
Dimulai dari dominasi pada masa jabatan manajer Herbert Chapman pada 1930-an hingga era modern, Arsenal sukses merekrut beberapa pemain luar biasa yang telah mencatatkan nama mereka ke dalam buku-buku sejarah.
Tapi, transfer manakah yang menjadi terbesar dalam sejarah panjang dan luar biasa The Gunners.
Simak selengkapnya di bawah ini.
Lee Dixon
Pemain yang berposisi bek kanan ini didatangkan dari Stoke City pada Januari 1988 dengan biaya sekitar 300 ribu poundsterling dan akan terus menjadi pemain nomor empat dalam daftar penampil terbanyak sepanjang masa Arsenal.
Antara 1988 dan 2002, Dixon bermain 619 kali, hanya David O’Leary, Tony Adams, dan George Armstrong yang tampil dengan lebih banyak pertandingan.
Dixon juga memenangkan empat gelar liga selama waktunya di London Utara, serta tiga Piala FA, satu Piala Liga, dan Piala Winners.
Ia adalah bagian dari empat bek Arsenal yang terkenal yang membuktikan fondasi kesuksesan Graham, namun dia juga tembok yang dibangun Wenger untuk kesuksesan awalnya.
Mungkin ada pemain-pemain sebelum dan sesudah Dixon yang jauh lebih menarik, tapi hanya ada sedikit dalam sejarah Arsenal yang hampir mencapai apa yang dia lakukan selama waktunya di klub.
Thierry Henry
Pencetak gol terhebat Arsenal sepanjang masa.
Ketika Ian Wright melampaui torehan 178 gol Bastin pada 1997, hanya sedikit yang percaya akan ada yang mampu melewati rekor Wright yakni 185 gol.
Akan tetapi, Henry kemudian datang pada 1999 setelah menandatangani kontrak dari Juventus dan akhirnya mulai mencatatkan sejarah baru di Arsenal.
Striker asal Prancis itu bisa dibilang sebagai pemain terbaik yang tampil di Liga Inggris. Ia mencetak 228 gol, memenangkan dua gelar Liga Inggris dan tiga Piala FA sebelum bergabung dengan Barcelona pada 2007.
Ia memenangkan Sepatu Emas Liga Inggris empat kali dan menjadi Pemain Terbaik tahunan dua kali.
Secara keseluruhan, ia adalah legenda Arsenal sesungguhnya.
Dennis Bergkamp
Seorang pemain yang dipandang banyak orang sebagai yang terhebat dalam sejarah Arsenal.
Sang penyerang didatangkan dari Inter pada 1995 dan memecahkan rekor transfer klub dengan biaya 7,5 juta Poundsterling untuk merekrutnya ke London Utara, itu terbukti menjadi tawaran yang sempurna.
Bergkamp tinggal di London Utara selama 10 tahun, memenangkan tiga gelar liga dan empat Piala FA. Ia juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Musim versi PFA dan Penulis Sepak Bola pada 1998.
Ia mencetak 120 gol, yang menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak ke-11 dalam sejarah Arsenal.
Namun, permainan Bergkamp lebih dari sekedar gol, seperti yang diceritakan oleh orang-orang seperti Ian Wright, Nicolas Anelka, dan Thierry Henry.
Sentuhan, teknik, dan visinya membuat semua orang bermimpi untuk bermain bersamanya. Pemain asal Belanda itu mencatatkan 94 assist di Liga Inggris, 20 lebih banyak dari pemain Arsenal lainnya.
“Dennis merupakan salah satu tempat semua kesuksesan dibangun,” ujar Ian Wright ketika membahas mantan rekan setimnya itu. “Ia adalah perekrutan terbaik yang pernah dilakukan klub. Ia mengubah DNA Klub.”
Ian Wright
Banyak yang mempertanyakan keputusan Arsenal untuk memecahkan rekor transfer klub sebesar 2,5 juta poundsterling untuk merekrut Ian Wright dari Crystal Palace pada 1991.
Arsenal baru saja memenangkan gelar Divisi Pertama dan memiliki dua kali pemenang Sepatu Emas Alan Smith di lini depan, dengan Kevin Campbell yang juga siap membantu George Graham.
Namun, sejak Wright membuka torehan golnya ke gawang Leicester City pada debutnya dengan Arsenal, dia dengan cepat membungkam semua yang meragukannya.
Ia mencetak 185 gol untuk klub, melampaui Cliff Bastin untuk menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Arsenal pada 1997.
Wright memenangkan gelar Liga Inggris selama waktunya di London Utara serta dua Piala FA, satu Piala Liga, Piala Winners, dan Sepatu Emas.
Frank McLintock
Dari satu kapten Legendaris ke kapten lainnya.
McLintock direkrut Billy Wright pada 1964 dengan biaya transfer sebesar 80 ribu poundsterling.
Meski butuh sedikit waktu untuk membuktikan diri sepenuhnya di London Utara, ia mulai berkembang setelah Bertie Mee diangkat sebagai manajer pada 1968.
Setelah kalah dua kali berturut-turut di final Piala Liga, Arsenal akhirnya mengakhiri penantian klub selama 17 tahun untuk trofi pertama pada 1970 ketika mengalahkan Anderlecht untuk mengangkat Piala Inter-Cities Fair, dengan McLintock memainkan peran yang berpengaruh.
Sang bek tengah kemudian membawa Arsenal ke gelar double winners liga dan piala yang bersejarah pada 1971 dan dinobatkan sebagai pemain terbaik tahun tersebut.
Ia akhirnya meninggalkan Arsenal pada 1973, dengan bergabung ke QPR.
Eddie Hapgood
Merupakan perekrutan terbaik Arsenal.
Hapgood direkrut dari Kettering Town yang rendah oleh manajer The Gunners, Herbet Chapman, pada tahun 1927 dengan biaya 950 poundsterling dan menjadi kapten Arsenal yang menaklukan segalanya pada 1930-an.
Ia membuat 440 penampilan di semua kompetisi untuk Arsenal dan memenangkan gelar Divisi Pertama lima kali, serta Piala FA dua kali.
Sang bek kiri menghabiskan 12 tahun bersama Arsenal sebelum dimulainya Perang Dunia Kedua, dengan mencetak dua gol.
Hapgood meninggal dunia pada 1973, dengan usia 64 tahun.
Alex James
Dikenal sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah bermain untuk Arsenal, James tiba dari Preston pada 1929 dengan harga 8,750 poundsterling.
Sang playmaker dengan cepat mengamankan posisinya di sisi Chapman dan mencetak gol pembuka saat Arsenal mengalahkan Huddersfield 2-0 di final Piala FA 1930, yang merupakan kemenangan yang memberi klub trofi besar pertama.
James kemudian membuat 261 penampilan untuk Arsenal dan membentuk pasangan yang tangguh bersama dua penyerang legendaris, Ted Drake dan Cliff Bastin.
Pemain internasional Skotlandia ini memenangkan empat gelar liga untuk Arsenal dan Piala FA kedua pada 1936. Ia terpaksa penisun karena cedera pada tahun berikutnya.
Cliff Bastin
Bastin adalah pencetak gol terbanyak Arsenal selama lebih dari lima dekade sebelum akhirnya Wright melewatinya pada 1997.
Ia direkrut saat berusia 17 tahun dari Exeter City pada 1929. Menurut cerita, Herbert Chapman benar-benar pergi menonton pertandingan antara Watford dan Exeter untuk melihat pemain Hornets, tetapi berakhir dengan Bastin yang menarik perhatiannya.
Chapman segera merekrut sang penyerang remaja dan itu terbukti menjadi perekrutan yang menginspirasi.
Bastin kemudian mencetak 178 gol untuk Arsenal dalam 395 pertandingan, dengan memenangkan lima gelar liga dan dua Piala FA.
Jika bukan karena pecahnya Perang Dunia II, kemungkinan besar Bastin akan mencetak lebih banyak gol sehingga dia masih duduk di puncak daftar gol Arsenal hari ini.
Sol Campbell
Ada banyak perdebatan tentang siapa transfer gratis terbaik di era Liga Inggris, namun tidak di antara fans Arsenal.
Kepindahan Sol Campbell melintasi London Utara dari Tottenham pada musim panas 2001 adalah legenda.
Anggota media semua berharap melihat kiper Richard Wright diperkenalkan ketika mereka tiba di konferensi pers di tempat latihan Arsenal, jadi terdengar suara terengah-engah ketika Arsene Wenger berjalan keluar ditemani oleh Campbell, yang merupakan pemain bebas transfer paling laris di sepak bola waktu itu.
Arsenal mengambil kapten Spurs itu tanpa harus membayar mereka sepeser pun dan mereka harus menyaksikan mantan idola memenangkan dua gelar liga dan tiga Piala FA selama waktunya di Highbury.
Patrick Vieira
Sedikit yang pernah mendengar tentang Patrick Vieira ketika Arsene Wenger mengontraknya dari AC Milan pada 1996.
Namun, gelandang Prancis itu membuktikan dirinya sebagai legenda Liga Inggris selama periode bersejarah bagi klub.
Memang, sejak dia turun dari bangku cadangan lawan Sheffield Wednesday untuk melakoni debutnya, jelas Wenger telah mendaratkan pesepakbola luar biasa hanya dengan 3,5 juta poundsterling.
Vieira kemudian memenangkan tiga gelar Liga Inggris dan dia memenangkan Piala FA keempatnya dengan tendangan bola terakhirnya untuk Arsenal, mencetak penalti kemenangan lawan Manchester United di final 2005.
Ia juga kapten inspirasional di tim tak terkalahkan legendaris asuhan Arsene Wenger, yang menjalani seluruh musim 2003/04 tanpa kekalahan satu pertandingan liga pun.