PARBOABOA, Kaltim – TNI Angkatan Laut (TNI AL) Balikpapan menangkap delapan kapal motor serta 47 anak buah kapal, diduga mencuri batu bara di wilayah Muara kembang Buoy 17 Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (17/1). Mereka diamankan saat ketahuan sedang memindahkan batu bara dari tongkang ke kapal.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut, Danlanal Balikpapan, Kolonel Laut (P) Siswo Widodo memimpin penangkapan tersebut dan mengerahkan tiga speed boat dari Pos TNI AL (Posal) Anggana dan Pos Pengamat (Posmat) Muara Pegah.
Siswo mengatakan, sebelum penangkapan pihaknya terlebih dahulu melakukan patroli intensif. Kemudian, pada (17/1) sekitar pukul 21.10 WITA, mereka mengamankan dan menangkap para pelaku.
Diketahui juga, para pelaku merupakan masyarakat lokal dan sebagian pendatang. Pekerjaan mereka sebagai cleaning tongkang batu bara yang selesai muat dari vessel dan proses kembali.
Siswo menerapkan, kegiatan cleaning itu merupakan kearifan lokal yang sudah turun-temurun dan dijadikan sebagai mata pencarian oleh penduduk disana.
"Namun kali ini diakibatkan terdesak pemenuhan biaya kebutuhan sehari-hari karena sudah kurang lebih dua minggu tidak ada muatan mengakibatkan mereka nekat melakukan pencurian", ujarnya.
Sambung dia, seluruh kapal motor dan kru berada di Posal Anggana untuk ditindak lanjuti sesuai aturan dan hukum yang berlaku serta berkoordinasi dengan Dinas Hukum TNI AL untuk penyidikan. Diketahui juga delapan kapal tersebut memiliki ukuran yang beragam, mulai dari 4 GT sampai yang paling besar 28 GT. Sehingga perlu adanya pendalaman.
Lanal Balikpapan juga mengamankan barang bukti barupa 31 ton batu bara hasil curian.
Selain itu, Siswo mengatakan penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari video viral mengenai pencurian batu bara. Serta penangkapan ini merupakan tindakan tegas yang dilakukan mengingat perkembangan situasi nasional akan kebutuhan terhadap batu bara.