PARBOABOA, Jakarta - Sebanyak dua lubang drainase di tengah trotoar masih belum ditutup walau sudah memakan korban jatuh. Lubang tersebut berada di depan Pasar Loak Kebayoran, Jalan Ciledug Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Salah satu pedagang di kawasan tersebut mengatakan, tak hanya mengganggu, lubang dengan kedalaman sekitar dua meter dan panjang sekitar dua setengah meter itu sudah menyebabkan beberapa orang terjatuh.
“Parah Bang udah ada yang jatoh kemaren,” ucap pedagang, Sabtu (11/12/2022).
Dari amatan Parboaboa di lokasi ketika hujan, terbukanya lubang drainase menyebabkan genangan air bercampur dengan sampah.
Hal itu mengganggu aktivitas pejalan kaki, terlebih, trotoar tersebut merupakan salah satu akses pejalan kaki menuju Stasiun Kebayoran. Tak hanya itu, sebagian trotoar tersebut juga merupakan lapak para pedagang loak yang sudah berdiri sejak belasan tahun silam.
Lubang tersebut juga dinilai sangat berbahaya bagi para penyandang disabilitas terutama tunanetra.
“Bahaya banget kalau orang buta (tunanetra) takutnya. Yang bawa anak kecil (pengunjung),” lanjutnya.
Hal senada juga dikatakan oleh pedagang lain. Menurutnya, lubang tersebut sudah terbuka sejak pembangunan skywalk (jembatan penyeberangan layang) .
“Terbuka sejak pembangunan ini (skywalk),” ucap salah satu pedagang loak.
Lubang tersebut, kata pedagang, akan sangat berbahaya jika pedestrian terjatuh dan terbentur di bagian tubuh yang sensitif seperti kepala.
“Kalau kejedot sih bahaya, takut kejedot aja (kepalanya),” tutur pedagang.
Untuk diketahui, lubang drainase pada trotoar tersebut ada semenjak pembangunan skywalk yang menghubungkan halte Transjakarta koridor delapan dan koridor 13, serta Stasiun Kebayoran.
Proyek Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut dikatakan telah rampung pada akhir November 2022. Sayangnya, proyek itu masih menyisakan beberapa PR yang mengganggu pejalan kaki.