PARBOABOA, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menyiapkan pengoperasian sarana kereta api rute Makassar - Parepare yang saat ini dalam tahap uji coba terbatas. Dalam hal ini, KAI membentuk kemitraan bersama PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) dengan nama Konsorsium Kereta Api Sulsel yang bertugas menyelenggarakan kereta api perintis lintas Makassar - Parepare.
Penugasan ini berdasarkan penunjukan oleh Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian kepada Konsorsium Kereta Api Sulsel melalui Surat Nomor: 153/LLA.KA/VI/2022 tertanggal (27/06/2022).
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, KAI siap mendukung pengoperasian kereta api yang aman serta ramah di Sulawesi Selatan.
“KAI siap menjalankan amanah yang diberikan oleh pemerintah dalam menjalankan transportasi kereta api yang aman, efisien, dan ramah lingkungan di Sulawesi Selatan,” ujar Joni, dilansir dari situs resmi KAI, Senin (30/01/2023).
Hadirnya layanan kereta api di luar Pulau Jawa dan Sumatera merupakan bentuk pemerataan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. KAI melalui Konsorsium Kereta Api Sulsel siap memberikan layanan angkutan kereta api yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Sulawesi Selatan.
KAI juga telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Universitas Hasanuddin pada Jumat (03/06/2022) lalu mengenai Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan serta Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia.
Melalui kolaborasi ini, KAI dan Universitas Hasanuddin melakukan kajian, studi, dan evaluasi yang diperlukan untuk memastikan kereta api dapat beroperasi secara berkelanjutan di Sulawesi Selatan, baik dari segi angkutan penumpang maupun barang.
Pembangunan kereta api di Sulawesi Selatan saat ini sudah terbangun kurang lebih 110 km, terbentang dari Kabupaten Maros sampai dengan perbatasan Kabupaten Barru. Sementara yang sudah beroperasi adalah angkutan penumpang dengan uji coba terbatas di lintas Garongkong sampai dengan Mangilu. Yang nantinya,proyek Kereta Api Makassar-Parepare merupakan bagian dari jaringan kereta api Trans Sulawesi yang akan menghubungkan Makassar sampai dengan Manado.
Saat ini KAI sedang menyiapkan sarana berupa dua rangkaian kereta penumpang dan sumber daya manusia guna mendukung pengoperasian kereta tersebut seperti masinis, Customer Service on Train, dan Teknisi Kereta Api.
Adapun pembangunan jalurnya sedang dilakukan oleh Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan PT Celebes Railway Indonesia sebagai operator prasarana secara paralel.
Joni mengatakan, pengoperasian KA Makassar-Parepare ini merupakan amanah karena jalur ini perdana di Indonesia bagian timur. KAI berkomitmen melaksanakan pengoperasian ini sehingga bisa memenuhi harapan seluruh pemangku kepentingan.
“Penugasan untuk mengoperasikan KA Makassar - Parepare ini merupakan amanah yang penting karena jalur ini merupakan pembuka transportasi kereta api kawasan Indonesia Timur yang pertama. KAI berkomitmen melaksanakan penugasan sesuai dengan Good Corporate Governance sehingga betul-betul bisa memenuhi harapan seluruh stakeholder.” pungkas Joni.