PARBOABOA, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) tetap aman, meski terjadi kebakaran pipa BBM di Depo Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) malam.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan pihaknya menggunakan pasokan cadangan dari terminal BBM terdekat, yaitu Terminal BBM Tanjung Gerem, Terminal BBM Cikampek, dan Terminal BBM Ujung Berung.
"Pasokan BBM juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalurkan lewat laut ke TBBM Tanjung Priuk," kata Nicke, Sabtu (4/4/2023).
Dia merinci, Terminal BBM Tanjung Gerem memiliki stok Pertamax sebanyak 6.559 kiloliter yang cukup untuk 15 hari dan Pertalite sebanyak 17.189 kiloliter (9,6 hari).
Terminal BBM Cikampek memiliki stok Pertamax sebanyak 6.137 kiloliter (11 hari) dan Pertalite sebanyak 20.399 kiloliter (10 hari). Terminal BBM Ujung Berung memiliki stok Pertamax sebanyak 22.004 kiloliter (29,2 hari) dan Pertalite sebanyak 24.250 kiloliter (11,5 hari).
Terminal Transit Utama Balongan memiliki stok Pertamax sebanyak 50.626 kiloliter (170 hari) dan Pertalite sebanyak 24.250 kiloliter (57 hari).
Kepada seluruh masyarakat yanbg terdampak insiden ini, Nicke menyampaikan keprihatinan dan permohonan maafnya. Dia berjanji, Pertamina akan memberikan penanganan terbaik bagi masyarakat terdampak.
Saat ini, Pertamina bersama dengan lembaga terkait, dan aparat penegak hukum untuk menginvestigasi penyebab terjadinya kebakaran di Depo Plumpang, Jakarta Utara.
“Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang," ungkap Nicke.
Sebelumnya, pada Jumat (3/3/2023), terjadi kebakaran hebat di depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara sekitar pukul 20.10 WIB. Api berhasil dipadamkan pada pukul 02.19 WIB. Sebanyak 15 orang dilaporkan tewas akibat kebakaran tersebut dan 49 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.
Editor: Rini