PARBAOBOA, Jakarta – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol Johanis Asadoma angkat bicara soal dugaan pemukulan yang dilakukan oleh Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto kepada anggotanya, Bripka Samsul Risal pada Kamis (26/01/2023).
Johanis menyebut bahwa peristiwa tersebut terjadi hanya karena salah paham antara pimpinan dan anggota.
"Itu cuma salah paham. Saya pikir itu urusan internal dengan bawahan. Tidak parah ya (kondisinya). Tadi saya sudah konfirmasi dokter. Hanya ada sedikit merah-merah," jelasnya kepada wartawan usai menjenguk korban di RS Siloam Labuan Bajo, Kamis (26/01/2023) siang.
Johanis menyerahkan perkara tersebut ke pihak Polres Manggarai Barat agar diselesaikan secara baik-baik. Selain itu, dia meminta agar masalah itu tidak dibesar-besarkan.
"Kita kan mau ada event besar (ASEAN Summit 2023). Kita ingin semua anggota dalam keadaan siap, dalam keadaan solid. Kita akan selidiki lebih dalam lagi," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolres Manggarai Barat, AKBP Felli Hermanto dikabarkan telah melakukan penganiayaan terhadap salah satu anggotanya di pos penjagaan Polres Manggarai Barat pada Kamis (26/01/2022) pagi.
Akibatnya, Bripka Samsul Risal yang mengaku dipukul dan ditendang oleh kapolres Manggarai Barat itu harus dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo untuk menjalani perawatan.
Editor: -