Screening Adalah: Pengertian, Tahapan, Tujuan, dan Langkah-Langkah Penting Setelahnya

Ilustrasi screening karyawan (Foto: Parboaboa/Lidya)

PARBOABOA – Dalam era bisnis yang semakin kompetitif, peran seleksi dan Screening karyawan menjadi lebih penting daripada sebelumnya.

Perusahaan yang berhasil adalah mereka yang mampu mendeteksi dan merekrut individu yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Karyawan adalah aset berharga yang membentuk fondasi kesuksesan perusahaan.

Oleh karena itu, proses screening karyawan adalah tahapan yang krusial dalam memastikan bahwa perusahaan mempekerjakan individu yang kompeten, berintegritas, dan dapat berkontribusi secara positif terhadap pencapaian tujuan.

Tidak dapat dipungkiri bahwa proses seleksi dan screening karyawan telah mengalami perkembangan pesat seiring dengan perubahan dinamika bisnis dan teknologi.

Dulu, proses ini mungkin lebih bersifat konvensional dengan fokus pada pengalaman kerja dan pendidikan formal.

Namun, saat ini, perusahaan juga harus mempertimbangkan aspek-aspek lain seperti kemampuan beradaptasi, kepemimpinan, dan kemampuan untuk berinovasi dalam menghadapi lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat.

Lalu, bagaimana tahapan dari screening? Dan apa yang perlu dilakukan pelamar setelah menjalani screening? Simak ulasan Parboaboa berikut ini.

Pengertian Screening Karyawan

sreening karyawan

Ilustrasi screening karyawan (Foto: Parboaboa/Lidya)

Screening adalah istilah bahasa Inggris yang merujuk pada penyaringan. Definisi dari screening atau skrining, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah proses evaluasi yang dilakukan sebagai bagian dari survei untuk menilai kecocokan seseorang dalam memenuhi kriteria pekerja yang diinginkan perusahaan.

Lebih sederhananya, screening adalah prosedur yang digunakan untuk memeriksa dan memvalidasi informasi yang diberikan oleh calon karyawan melalui Curriculum Vitae (CV) atau dokumen lainnya.

Nantinya, aspek yang akan dievaluasi terkait dengan informasi yang diberikan oleh calon karyawan, termasuk kemampuan, latar belakang pendidikan, dan karakter pribadi.

Tidak hanya itu, perusahaan juga akan melakukan pengecekan untuk melihat apakah ada catatan kriminal atau masalah lain yang relevan.

Jika ada pelamar yang memiliki riwayat penggunaan narkoba atau memiliki catatan kriminal,  biasanya perusahaan akan melakukan pertimbangan apakah akan menghapus mereka dari daftar pelamar.

Proses screening akan dilakukan perusahaan dengan sangat teliti. Mereka bahkan meninjau sejarah karir pelamar di perusahaan sebelumnya.

Jika ada sedikitpun catatan negatif dalam rekam jejak pelamar,  maka peluang untuk diundang ke tahap wawancara oleh perusahaan akan menjadi cukup rendah.

Proses screening karyawan tidak hanya terjadi saat mencari karyawan baru, tetapi juga ketika perusahaan ingin memberikan promosi atau kenaikan jabatan kepada karyawan yang bersangkutan.

Apa Tujuan Dilakukannya Screening?

proses screening

Ilustrasi proses screening karyawan (Foto: Freepik/@wayhomestudio)

Dari pengertian di atas, lalu mengapa banyak perusahaan menerapkan metode penyaringan ini dalam melakukan perekrutan karyawan?

Ada beberapa alasan mengapa perusahaan melakukan screening kepada calon karyawan :

1. Mencari Karyawan Berkualitas

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, screening adalah sebuah evaluasi untuk meninjau kembali riwayat calon karyawan.Dalam metode ini, perusahaan ingin memastikan bahwa mereka merekrut karyawan yang memiliki kompetensi kerja yang memenuhi standar yang diharapkan. 

Menurut Hire Right, proses screening karyawan merupakan metode yang efisien untuk memverifikasi kemampuan dan latar belakang pendidikan yang dicantumkan oleh calon karyawan dalam CV mereka.

Tujuannya adalah untuk memverifikasi apakah calon karyawan benar-benar memiliki kemampuan yang mereka klaim dalam CV mereka, atau apakah itu hanya penulisan semata.

2. Menjaga Keamanan di Tempat Kerja

Sebelum melakukan screening, perusahaan biasanya tidak memiliki informasi lengkap mengenai catatan atau latar belakang pribadi calon karyawan.

Oleh karena itu, screening adalah metode untuk memastikan bahwa calon karyawan memiliki rekam jejak pribadi yang baik. Hal ini penting karena rekrutmen yang tidak hati-hati dapat berdampak negatif pada keamanan di lingkungan kerja dan juga pada reputasi perusahaan.

3. Meningkatkan Efisiensi dalam Perekrutan

Umumnya, perusahaan memiliki berbagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon karyawan dalam pengumuman perekrutan kerja mereka. Melalui proses screening, perusahaan dapat menyeleksi kandidat yang paling sesuai dengan persyaratan tersebut. 

Dengan demikian, screening adalah upaya untuk mempermudah proses perekrutan menjadi lebih efisien karena hanya kandidat yang memenuhi kriteria yang akan dipertimbangkan. 

Oleh karena itu, disarankan bagi calon karyawan untuk melamar pekerjaan yang sesuai dengan kriteria mereka agar memiliki peluang lebih baik dalam proses seleksi.

Apa yang Dilakukan Usai Dilakukan Screening Interview?

tujuan dilakukannya Screening

Ilustrasi screening karyawan (Foto: Freepik/@Trzykropy)

Screening adalah proses evaluasi kembali para karyawan. Lalu usai tahapan tersebut, apa yang dapat dilakukan? Dilansir dari Indeed, ada beberapa hal yang dapat dilakukan setelah melewati tahap interview atau wawancara screening :

1. Patuhi petunjuk yang diberikan pada akhir wawancara screening, biasanya recruiter akan memberikan instruksi mengenai langkah selanjutnya yang perlu diambil oleh kandidat.

Misalnya, Anda mungkin diminta untuk menunggu pengumuman mengenai wawancara selanjutnya atau diberikan tugas tertentu yang harus diselesaikan.

Anda hanya perlu memperhatikan dengan baik instruksi yang diberikan oleh recruiter dan melaksanakannya sesuai petunjuk.

2. Sampaikan ucapan terima kasih setelah menyelesaikan tahap wawancara ini, Anda juga dapat mengirimkan ucapan terima kasih kepada recruiter.

Sampaikan apresiasi Anda atas kesempatan yang telah diberikan untuk menjalani wawancara screening.

3. Siapkan diri untuk tahap selanjutnya tidak ada yang tahu kapan recruiter akan mengundang Anda untuk mengikuti tahap wawancara berikutnya.

Oleh karena itu, penting untuk selalu siap dan mempersiapkan diri dengan baik.

Anda dapat mencari informasi lebih lanjut tentang perusahaan dan pekerjaan yang Anda lamar.

Selain itu, meningkatkan pengetahuan Anda tentang pekerjaan yang dilamar juga merupakan langkah yang bijak.

Intinya, selalu siapkan diri sebaik mungkin agar Anda tidak merasa kebingungan ketika mendapatkan undangan wawancara kerja secara tiba-tiba.

Editor: Sari
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS