PARBOABOA, Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Program Sekolah Penggerak (PSP) sebagai salah satu bagian dari Program Merdeka Belajar Episode ke-7, yang diluncurkan sejak bulan Februari 2021.
Program ini tengah menjadi prioritas bagi Kemendikbudristek, karena memiliki tujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga kepala sekolah.
Dilansir dari laman Twitter @torang_satu, saat ini PSP telah diterapkan di beberapa daerah atau provinsi. Salah satunya adalah Provinsi Papua Barat, yang sudah menerapkan program ini di 52 sekolah dan telah menjadi panutan bagi sekolah-sekolah yang ada di sekitarnya.
Selain di Papua Barat, salah satu sekolah yang telah menerapkan program ini adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 41 Jakarta, sejak April 2021 dan mulai menjalankan program di bulan Juli (tahun ajaran baru 2021/2022).
Kepala SMP Negeri 41 jakarta Metrin Evivi mengatakan, sejak terpilih menjadi Kepala Sekolah Penggerak, ia segera membuat program perencanaan dengan membuat In House Training (IHT) atau program pelatihan. Pelatihan ini menghadirkan instruktur dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga kependidikan (PPPPTK) Bandung, Jawa Barat.
Selanjutnya, Metrin mulai menjalankan pelatihan tersebut dan membuat Tim Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP), yang terdiri dari komite pembelajaran dan komite sekolah.
“KOSP ini digunakan sebagai petunjuk dan arah bagaimana melaksanakan kurikulum di sekolah,” tutur Metrin.
Sebagai informasi, Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia yaitu untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian.
Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program ini akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju secara bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.