PARBOABOA, Simalungun - Praktik donor darah tergolong kegiatan sosial-karitatif yang berdampak besar bagi orang lain dan diri sendiri.
Dalam dunia kesehatan, donor darah memiliki hari peringatan resmi yang jatuh pada 14 Juni.
Peringatan ini dibuat sesuai tanggal lahir Karl Landsteiner, seorang ahli biologi asal Australia yang menemukan sistem golongan darah A, B, AB, dan O.
Di Indonesia, Hari Donor Darah Sedunia biasanya dibuat dalam ragam kegiatan kreatif untuk menyadarkan orang pentingnya arti donor darah.
Hal tersebut, misalnya dapat dilihat dari antusiasme Palang Merah Indonesia (PMI) Simalungun yang memperingati Hari Donor Darah Sedunia pada Jumat (14/06/2024).
Dalam peringatan tersebut, PMI Simalungun mendesak pentingnya kesadaran masyarakat akan praktik donor darah.
Ketua PMI Kabupaten Simalungun, H. Sulaiman Sinaga, mengafirmasi rendahnya minat masyarakat Simalungun untuk mendonorkan darah.
"Kebutuhan darah bukan hanya kepentingan nasional melainkan internasional. Selama pengobatan masih ada, kebutuhan akan darah akan selalu ada," ungkap Sulaiman Sinaga kepada PARBOABOA, Kamis (13/06/2024).
Sulaiman menjelaskan, rendahnya minat masyarakat Simalungun dalam kegiatan donor darah disebabkan oleh pola pemikiran yang salah.
Banyak orang menganggap praktik donor darah seperti memberikan barang berharga sehingga enggan dilakukan.
Padahal, lanjutnya, PMI telah sering melakukan sosialisasi dan menegaskan manfaat positif dari praktik donor darah untuk kesehatan pendonor.
"Pola pemikiran yang salah ini perlu diubah. Kita selalu memberikan sosialisasi dalam setiap kesempatan yang ada," tegasnya.
Ia lantas menyebut, donor darah merupakan suatu perbuatan yang tergolong amal karena menolong orang yang membutuhkan bantuan.
"Jika kita tidak mampu berbuat baik dengan memberikan uang, maka berikanlah darahmu karena itu juga merupakan perbuatan baik bagi manusia yang membutuhkan,” tambahnya.
Kerja PMI Simalungun sangat terasa. Mereka berusaha maksimal untuk mengumpulkan darah guna didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Adapun rangkaian kegiatan selama Hari Donor Darah Sedunia di Simalungun meliputi donor darah gratis dan sosialisasi kepada masyarakat terkait urgensi donor darah.
Sebelum mendonorkan darah, PMI melakukan pemeriksaan tekanan darah, denyut nadi, dan pemeriksaan HB untuk memastikan kesehatan pendonor tidak terganggu.
“Kita juga akan melakukan skrining penyakit di laboratorium untuk memastikan darah yang dikumpulkan tidak menularkan penyakit seperti HIV, hepatitis, dan sifilis kepada si penerima donor,” ungkapnya.
Darah yang terkontaminasi penyakit, sambung Sulaiman, tidak sembarangan dibuang.
Darah tersebut tergolong limbah B3 dan akan diambil pihak ketiga sebagai pemusnah limbah sesuai MOU.
Ia juga menghimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir ketika melakukan donor darah sebab identitas mereka akan selalu dirahasiakan.
Ketua PMI Simalungun itu berharap Pemerintah Kabupaten senantiasa memberikan dukungan agar PMI dapat melaksanakan tugasnya dengan maksimal.
“Harapannya juga kepada masyarakat Simalungun turut andil dalam mendukung dan mendonorkan darahnya secara rutin agar membantu orang yang membutuhkan pertolongan,” tutupnya.
Sementara Staf Sekretariat PMI Simalungun, Lia Ramadani, mengatakan jumlah total pendonor sejak Agustus 2023 hingga Juni 2024 tercatat sebanyak 2.054 orang.
"Total darah yang keluar pada April sebanyak 207 kantung dan menurun menjadi 123 kantung pada Mei. Stok darah saat ini sebanyak 39 kantung," ujar Lia kepada PARBOABOA, Kamis (13/06/2024).
Menurutnya, hal ini masih sangat sedikit jika dipertimbangkan dengan kebutuhan stok darah di Simalungun.
Jadi, adanya penurunan tersebut disebabkan “karena menurunnya total darah yang kami dapat dari para pendonor,” tambahnya.
Ia lantas mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam kegiatan donor darah dengan memberikan hadiah seperti goody bag, gelas, gantungan kunci, vitamin, dan makanan kepada pendonor.
PMI Simalungun terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam donor darah demi memenuhi kebutuhan darah di Kabupaten Simalungun.
Manfaat Donor Darah
Kegiatan donor darah tidak hanya berdampak menyelamatkan nyawa orang lain, namun memiliki banyak manfaat positif bagi manusia.
Dilansir dari website Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, manfaat donor darah juga berpengaruh pada tubuh pendonor, baik secara fisik maupun mental.
Adapun manfaat donor darah secara fisik, antara lain:
1. Meminimalisir risiko Penyakit jantung,
2. Dapat mengurangi kekentalan darah dalam tubuh,
3. Menurunkan tingkat kolesterol di dalam tubuh,
4. Dapat menurunkan kadar oksidan di dalam tubuh dengan meningkatkan kandungan antioksidan.
Sedangkan manfaat donor darah secara mental, yakni:
1. Mengurangi stres,
2. Mengurangi perasaan negatif,
3. Meningkatkan kesejahteraan emosi,
4. Menurunkan rasa terasingkan.
Editor: Defri Ngo