Penyebab Penyakit Mata Ikan di Kaki dan Cara Mengatasinya

Penyakit mata ikan di kaki (Foto: Parboaboa/Kathleen)

PARBOABOA - Mata ikan atau clauvus merupakan penyakit yang berupa penebalan kulit akibat tekanan dan gesekan yang terjadi berulang kali. Mata ikan dapat timbul pada bagian tubuh mana pun, tetapi paling sering muncul di tangan dan kaki.

Penyakit ini biasanya berbentuk bulat dengan ukuran lebih kecil daripada kapalan, memiliki bagian tengah yang keras, dan dikelilingi oleh kulit yang meradang. Selain dapat menggangu keindahan kulit, mata ikan di kaki juga dapat disertai rasa nyeri, luka, dan infeksi.

Penyebab Mata Ikan

Ada dua penyebab mata ikan muncul, yakni karena gesekan atau tekanan berulang dan terinfeksi oleh virus. Mata ikan muncul sebagai reaksi alami tubuh untuk melindungi kulit agar tidak mengalami luka atau kerusakan lain yang dapat terjadi akibat gesekan atau tekanan tersebut.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat memicu terjadinya tekanan dan gesekan penyebab mata ikan:

  • Sering mengenakan sepatu hak tinggi
  • Memakai sepatu yang terlalu sempit
  • Tidak memakai kaus kaki saat mengenakan sepatu
  • Sering berjalan di luar ruangan tanpa alas kaki
  • Sering memainkan alat musik bersenar
  • Sering menggunakan alat yang membutuhkan gerakan atau tekanan berulang pada tangan tanpa sarung tangan, seperti mencangkul
  • Berjalan dengan gerakan kaki yang kurang tetapt, misalnya berjinjit

Selain akibat tekanan dan gesekan, beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita mata ikan adalah seperti kelainan bentuk jari, kelainan bentuk tangan dan kaki, kelainan kelenjar keringat, hingga bekas luka atau kutil.

Perlu diketahui, penyakit ini dapat terjadi pada semua orang tanpa memandang usia, namun lebih sering terjadi pada orang di atas usia 65 tahun.

Gejala Mata Ikan

Mata ikan pada kaki ditandai dengan penebalan, pengerasan, dan penonjolan berbentuk bulat pada kulit. Kulit juga dapat menjadi brsisik atau kering. Penyakit ini juga bisa muncul disertai dengan peradangan dan nyeri, terutama ketika ditekan.

Mata ikan dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan bentuk dan tempat timbulnya, yaitu:

  • Mata ikan kecil

Jenis mata ikan ini berbentuk lebih kecil dari jenis mata ikan lainnya. Mata ikan kecil biasanya muncul di bagian bawah kaki. Meski berukuran kecil, mata ikan jenis ini juga dapat menyebabkan rasa nyeri.

  • Mata ikan lunak

Mata ikan jenis ini terjadi pada bagian kulit yang lembab, seperti kulit di sela jari-jari. Mata ikan ini berwarna keputihan atau abu-abu, terasa halus, dan memiliki tekstur kenyal.

  • Mata ikan keras

Mata ikan jenis ini paling sering terjadi. Biasanya, mata ikan ini timbul di bagian kulit yang langsung bersentuhan dengan tulang. Tanda dari kondisi ini adalah penumpukan kulit yang terasa keras dan memiliki inti tengahnya.

Pengobatan Mata Ikan

Jika penyakit ini tidak menyebabkan gejala dan tidak menggangu aktifitas, mata ikan dapat sembuh dengan sendirinya sehingga tidak perlu dilakukan pengobatan.

Penanganan mata ikan cukup dengan menghindari penyebabnya seperti yang sudah dijelaskan di atas. Contohnya, jika mata ikan terjadi akibat penggunaan sepatu yang sempit, disarankan untuk mengganti sepatu dengan yang lebih nyaman. Dengan begitu, mata ikan dapat segera mereda dan tidak bertambah parah.

Selain itu, kamu bisa menggunakan bantalan sepatu khusus yang sesuai dengan kondisi kaki kamu sehingga dapat mengurangi rasa nyerinya.

Jika mata ikan menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri, ada beberapa perawatan yang dapat dilakukan sendiri di rumah untuk mengatasinya, yakni dengan mengoleskan krim yang mengandung asam salisilat dan menutup dengan menggunakan kapas atau plester agar terlindung dari tekanan dan gesekan.

Tindakan medis diperlukan jika mata ikan tidak juga sembuh dengan penanganan mandiri. Mata ikan juga perlu ditangani oleh dokter jika penderita memiliki kondisi lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi.

Demikianlah penjelasan seputar mata ikan di kaki beserta penyebab, gejala, dan cara mengobatinya. Semoga ulasan di atas dapat menambah wawasanmu dan selamat membaca!

Editor: Juni Sinaga
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS