PARBOABOA, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengalokasikan anggaran sekitar Rp700 miliar untuk program normalisasi Sungai Ciliwung.
Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI, Heru Budi Hartono usai mengikuti Rapat Paripurna bersama jajaran anggota dewan dan sejumlah jajaran Pemprov DKI di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (08/11/2022).
"Normalisasi Kali Ciliwung kurang lebih sekitar Rp 700 miliar (dana yang kita alokasikan)," ucap Heru.
Heru menyebut, pengalokasian anggaran itu termasuk untuk pembebasan lahan di beberapa kelurahan.
"Pembebasan lahan kan ada beberapa part, empat kelurahan ya? Ya kurang lebih segitu," jelas Heru.
Selain itu, Heru turut membahas mengenai proyek rusunawa di DKI Jakarta. Adapun alokasi anggaran untuk pembangunan rumah susun itu, kata Heru, diperkirakan mencapai Rp178 miliar.
“Untuk rusun, rusunawa saja 100-an ya, 178 untuk Jakarta Selatan saja LRT Rute Velodrome-Manggarai. Itu termasuk dalam proyek strategis nasional dan Pak Menko akan memasukkan dalam Keppres ya, kalau itu sudah dilanjutkan Velodrome ke Manggarai,” kata Heru.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Yusmada Faizal, dalam rapat pembahasan rancangan KUA-PPAS APBD 2023 di Bogor, memberikan bocoran terkait empat kelurahan yang lahannya akan dibebaskan.
Adapun rinciannya, yaitu:
1. Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Kebutuhan pembebasan lahan 0,8 hektar
2. Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Kebutuhan pembebasan lahan 1,5 hektare
3. Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Lokasi persisnya dari MT Haryono mengarah ke Kalibata. Kebutuhan pembebasan lahan 2,25 hektar
4. Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Kebutuhan pembebasan lahan 1,95 hektar. Panjang penanganan diperkirakan mencapai 1,3 kilometer.