PARBOABOA, Simalungun - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara menargetkan peningkatan kompetensi terhadap 400 pencari kerja (pencaker) tahun ini.
Peningkatan kompetensi tersebut sebagai upaya menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Simalungun.
Menurut Kepala Dinas Ketenagakerjaan Simalungun, Riando Purba, pelatihan akan dilakukan secara berkala sepanjang 2023.
"Kita juga berkoordinasi dengan DPMPN untuk data setiap pencaker yang berada di Nagori, dan kita pastikan pelatihan ini secara berkala," ujarnya kepada Parboaboa, Senin (01/5/2023).
Riando menjelaskan, anggaran peningkatan kompetensi sebagian dari Balai Besar Pelatihan, Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan dan daerah pengirim peserta pelatihan.
"Anggaran pelaksanaannya berasal dari 50 persen dari dana desa yang sudah diterima per Nagori, sebab pencaker akan diberangkatkan ke luar kota. Kami fasilitasi mulai dari pelatihan, tempat tidur hingga keberangkatannya," tegasnya.
Untuk program-program yang telah dirancang dalam pelaksanaan pelatihan, di antaranya, pengembangan kewirausahaan, seperti barista dan salon tata rias, pemberian sarana dan prasarana, fasilitas izin usaha, MoU dengan lingkungan sekitar, dan membantu pemasaran melalui media sosial.
"Rinciannya kalau yang dibiayai dari Nagori sendiri yang berasal dari dana desa, cuma makan pagi dan siang, serta biaya transport dan uang harian," jelas Riando.
Ia menambahkan, pelaksanaan pelatihan akan dimulai pada Juni tahun ini.
"Tergantung penyusunan anggaran dana desa dari setiap dana desa yang disediakan, namun dalam pelatihan nanti kami harapkan tidak hanya mencetak pencari kerja untuk di perusahaan, melainkan juga mampu membuka lapangan pekerjaan sendiri bagi masyarakat lainnya," imbuh Riando Purba.