PARBOABOA, Simalungun - Dinas Pertanian Simalungun, Sumatra Utara akan menambahkan 25 ribu dosis vaksin jenis rabisin untuk penanganan rabies di 2023.
Menurut Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Simalungun, Dr.Resna Siboro, dinasnya juga telah mengusulkan anggaran senilai Rp250 juta di Perubahan APBD Simalungun 2023 untuk penanganan rabies, salah satunya penambahan dosis vaksin.
"Saat ini kita hanya lakukan pencegahan, misalnya kita lakukan vaksinasi rabies pada hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan kera," ucap Resna.
Ia mengatakan, meski belum ada laporan masyarakat terkait gigitan hewan pembawa rabies, namun pemerintah ingin ada upaya antisipasi, terhadap penyakit yang mulai merebak di beberapa daerah di Indonesia.
"Sampai saat ini belum ada laporan dan keluhan dari masyarakat terkait kecelakaan yang disebabkan hewan rabies, namun lebih baik kita lakukan pencegahan," ucap Resna.
Saat ini sekitar 55 ribu populasi hewan pembawa rabies di Kabupaten Simalungun.
"Itu masih populasi anjing, belum hewan lainnya. Rp250 juta itu bukan hanya vaksin, melainkan fasilitas sarana dan prasarananya juga," ucap Resna.
Sementara itu, Anggota DPRD Simalungun komisi II, Badri Kalimantan mengatakan DPRD telah menerima usulan tersebut dan setuju untuk menganggarkan penanganan rabies termasuk pengadaan vaksin rabies di Simalungun.
"Menurut saya memang harus dianggarkan untuk vaksin rabies karena sampai saat ini dinas pertanian juga masih melakukan vaksinasi ternak seperti anjing di beberapa kecamatan," katanya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Simalungun, sebanyak 254 kasus rabies yang terjadi di kabupaten itu sejak Januari hingga awal Juni 2023.
Dari 254 kasus rabies, dua di antaranya meninggal. Kasus meninggal karena rabies di Simalungun terjadi di Februari dan April