PARBOABOA, Simalungun – Pemerintah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, telah menyiapkan 693 Tim Pendampingan Keluarga (TPK) dengan 2.079 petugas penyuluhan guna menekan angka stunting di wilayah Simalungun.
"Petugas penyuluh bertugas menyuluh keluarga yang memiliki anak stunting dan termasuk calon pengantin," ujar Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldi di Simalungun, seperti dilansir dari Antara, Jumat (27/10).
Ia menilai, tim penyuluh merupakan salah satu hal terpenting dalam menekan angka stunting. Pasalnya, hasil penelitian ke lapangan terkait stunting di simalungun menunjukkan bahwa hal itu disebabkan oleh faktor ekonomi dan ketidaktahuan tentang penyebab stunting.
Faktor ekonomi membuat ibu menjadi kurang memperhatikan asupan gizi anak dan termasuk lingkungan yang kotor. Kemudian, ketidaktahuan tentang penyebab stunting seperti sudah memberhentikan ASI sebelum dua tahun dengan berbagai alasan termasuk hamil kerap terjadi
Wakil Bupati juga mengatakan, saat ini Pemkab Simalungun telah mengajak yang memiliki anak dengan gangguan tumbuh kembang untuk bertanam sayur-sayuran, memelihara ikan dan memelihara ayam di halaman rumah masing-masing, yang bibitnya di berikan atau disediakan langsung oleh pemerintah.
"Penyuluh juga terus mengingatkan dan memantau perkembangan keluarga stunting agar anak-anak stunting bisa membaik dan bertumbuh baik ke depannya," ujar Zonny Waldi.
Zonny Waldi menegaskan, penanganan stunting tidak dapat dilakukan secara sendiri oleh pemerintah, akan tetapi harus ada kolaborasi antara semua pihakk. Terlebih lagi belum ada anggaran khusus untuk penanganan kasus stunting.
"Pemkab Simalungun menargetkan pada tahun 2024, angka stunting di kabupaten itu turun menjadi 14 persen," katanya
Ia kemudian menuturkan, pada tahun 2022, angka stunting di Simalungun masih berada diangka 24,65 persen. Ia pun berharap, angka tersebut bisa turun dan Kabupaten Simalungun dapat meraih zona hijau untuk kasus stunting saat ini.
"Meski masih besar, tapi angka itu sudah turun dari 2021 yang sebesar 28 persen," katanya.