Pemerintah Resmi Tutup program Kartu Prakerja 2021

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

PARBOABOA, Jakarta – Pemerintah secara resmi menutup Program Kartu Prakerja tahun 2021 pada Rabu (15/12/2021). Penghentian program tersebut termasuk menghentikan penciran insentif dan juga pelatihan yang terkait dengan program Kartu Prakerja tersebut.

Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menggelar konferensi pers Penutupan Seri Program Kartu Prakerja secara virtual di Jakarta, Rabu (15/12/2021).

"Pendaftaran peserta baru – akan ditutup sementara malam ini pukul 23.59 WIB. Sampai jumpa di Program Kartu Prakerja tahun 2022,” ujar Airlangga Hartarto.

Nantinya program Kartu Prakerja akan kembali dilakukan pada 2022 yang rencananya dibuka kembali pada tanggal 5 Januari 2022.

Lebih lanjut Airlangga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi semua pihak yang telah membantu perbaikan tata kelola Program Kartu Prakerja. Menko Airlangga juga mengucapkan terima kasih atas dukungan media cetak maupun elektronik sehingga Program Kartu Prakerja menjadi program yang paling dicari di search engine Indonesia.

Airlangga yang juga Ketua Komite Cipta Kerja menjelaskan soal program Kartu Prakerja yang telah dimulai sejak bulan April 2020, dan menjadi salah satu program andalan untuk pemulihan ekonomi nasional.

Kata Airlangga, ekosistem Kartu Prakerja telah melibatkan 181 lembaga pelatihan dan sebanyak 663 pelatihan yang aktif dan tersedia di ekosistem Kartu Prakerja. Rata-rata harga pelatihan yang tersedia Rp472 ribu, dan durasi pelatihan online memakn waktu sekitar 7 jam.

Airlangga menyatakan, Program Kartu Prakerja sebagai program perlindungan sosial yang ideal juga telah diakui Bank Dunia beberapa waktu lalu. Secara sistem, program tersebut yang telah memberikan pelatihan dan insentif kepada 11,4 juta orang dalam waktu selama 20 bulan.

Penerima kartu Prakerja batch 12-22 ditahun 2021 sudah sebanyak 5.931.574 orang. Dari jumlah tersebut, 98% penerima sudah menyelesaikan pelatihan, dan 96% penerima telah mendapatkan insentif. Di tahun 2021, total insentif yang disalurkan untuk program ini mencapai Rp13,6 triliun," ungkap Airlangga.

"Saya mengapresiasi berbagai capaian program dalam pelaksanaannya, tata kelola, serta efektivitas program di tahun-tahun yang penuh tantangan ini," pungkas Airlangga.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS