PARBOABOA, Jakarta – Pimpinan MPR meminta Presiden Joko Widodo mencopot dari jabatannya Menteri Keuangan Sri Mulyani. MPR menilai Sri Mulyani tidak cakap dalam kapasitasnya mengatur kebijakan pemerintahan yang berkelanjutan.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua MPR, Fadel Muhammad. Ia mengungkap kekecewaannya terhadap kinerja Sri Mulyani sebagai menteri keuangan. Ia juga mempertanyakan alasan Ani memotong anggaran MPR. Padahal, menurut Fadel, jumlah pimpinan MPR telah mengalami perubahan dari empat menjadi 10 orang saat ini.
"Kami atas nama pimpinan MPR Republik Indonesia mengusulkan kepada Presiden Republik Indonesia untuk memberhentikan saudari Sri Mulyani dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan," kata Fadel saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (30/11).
Fadel menyebut, permintaan agar Jokowi memberhentikan Sri Mulyani merupakan hasil keputusan dari rapat bersama seluruh pimpinan MPR yang berjumlah 10 orang.
Fadel juga mengungkapkan sejumlah kekecewaannya terhadap kinerja Sri Mulyani. Dikatakan Fadel, Sri Mulyani tidak menepati janji terkait jumlah pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar serta membatalkan kehadiran dalam rapat dengan pihaknya secara tiba-tiba.
"Pimpinan MPR rapat dengan Menkeu, kita undang dia, sudah atur waktu semuanya, tiba-tiba dia batalin dua hari kemudian, atur lagi, dia batalin," ungkap Fadel.
Fadel juga mengingatkan bahwa MPR adalah sebuah lembaga tinggi negara. Dia meminta agar lembaga yang dipimpinnya mendapatkan perlakuan yang wajar seperti halnya dengan lembaga negara lain.