Kenali Penyebab, Gejala, serta Cara Mengobati Kanker Tiroid

Ilustrasi penderita kanker tiroid (Dok: pfimegalife.co.id)

PARBOABOA – Kanker tiroid merupakan salah satu jenis kanker yang cukup umum menyerang masyarakat Indonesia. Berdasarkan data Global Burden Cancer (Globocan) tahun 2020, angka kematian akibat kanker tiroid di tanah air mencapai 2.224 jiwa.

Kanker tiroid adalah penyakit yang ditandai dengan tumbuhnya sel tumor ganas pada kelenjar tiroid. Seperti yang kita ketahui, kelenjar tiroid merupakan organ kecil yang berfungsi sebagai pengatur metabolisme tubuh, tekanan darah, denyut jantung, suhu, serta berat badan.

Penyebab Kanker Tiroid

Hingga saat ini, penyebab kanker tiroid belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga terjadi akibat kelainan genetik yang menyebabkan pertumbuhan sel-sel di kelenjar tiroid menjadi tidak terkendali sehingga merusak jaringan di sekitarnya.

Meskipun penyebabnya belum dapat dipastikan, ada beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker tiroid, yaitu:

  • Menderita penyakit tiroid

Seseorang yang menderita penyakit tiroid, seperti peradangan kelenjar tiroid (tiroiditis) dan penyakit gondok, lebih berisiko mengalami kanker tiroid.

  • Memiliki riwayat paparan radiasi

Paparan radiasi yang dialami selama masa kanak-kanak, misalnya saat menjalani radioterapi untuk pengobatan kanker kepala dan leher, bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker tiroid.

  • Memiliki riwayat kanker tiroid dalam keluarga

Risiko seseorang terkena kanker tiroid akan meningkat jika memiliki keluarga yang menderita penyakit serupa.

  • Menderita kelainan genetik tertentu

Beberapa kelainan genetik, seperti familial adenomatous polyposis (FAP), multiple endocrine neoplasia, dan sindrom Cowden, juga dapat meningkatkan risiko seseorang menderita kanker tiroid.

  • Berjenis kelamin perempuan

Wanita diketahui lebih rentan terserang kanker tiroid daripada pria.

  • Memiliki kondisi medis tertentu

Kondisi medis yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker tiroid antara lain.

Gejala Kanker Tiroid

Kanker tiroid umumnya jarang menimbulkan gejala, terutama pada tahap awal perkembangannya. Akan tetapi, ketika memasuki tahap lanjutan, kanker tiroid ditandai dengan munculnya benjolan atau pembengkakan pada bagian depan leher, tepatnya di bawah jakun dan tidak terasa sakit.

Mengutip dari American Cancer Society, gejala kanker tiroid yang bisa diamati, yaitu:

  • Benjolan di leher yang tumbuh dengan cepat;
  • Pembengkakan di bagian leher;
  • Rasa sakit di bagian depan leher yang terkadang naik ke telinga;
  • Sakit tenggorokan;
  • Sulit menelan;
  • Sulit bernapas;
  • Suara serak dan tidak membaik setelah beberapa minggu;
  • Nyeri pada bagian leher;
  • Batuk terus-menerus.

Pengobatan Kanker Tiroid

Pengobatan untuk kanker tiroid biasanya disesuaikan dengan jenis dan stadium kanker yang diderita pasien. Adapun metode pengobatannya meliputi:

1. Operasi Tiroidektomi

Operasi tiroid dilakukan untuk mengangkat sebagian kelenjar tiroid (hemitiroidektomi) atau seluruhnya (tiroidektomi total). Pemilihan jenis operasi akan disesuaikan dengan jenis dan ukuran kanker tiroid, serta apakah sel kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya.

2. Terapi Pengganti hormon

Terapi pengganti hormon tiroid diberikan kepada pasien yang menjalani tiroidektomi total. Hal ini karena bila kelenjar tiroid diangkat seluruhnya, produksi hormon tiroid juga otomatis akan terhenti.

Untuk membantu produksi hormon tiroid, terapi pengganti hormon perlu diberikan seumur hidup. Tes darah secara berkala juga akan dilakukan oleh dokter untuk memantau kadar hormon tiroid dalam tubuh pasien dan menyesuaikan dosis terapi pengganti hormon yang diberikan.

3. Pengaturan Kadar Kalsium

Operasi pengangkatan kelenjar tiroid sering kali memengaruhi kelenjar paratiroid sehingga kadar kalsium dalam darah bisa terpengaruh.

Maka dari itu, setelah pasien menjalani operasi pengangkatan tiroid, dokter akan melakukan pemantauan kadar kalsium dalam darah. Jika diperlukan, dokter akan meresepkan suplementasi kalsium secara rutin.

4. Terapi Iodium Radioaktif

Pengobatan ini bertujuan untuk menghancurkan sel-sel kanker di kelenjar tiroid. Terapi iodium radioaktif juga bertujuan untuk mencegah agar sel kanker tidak muncul lagi setelah menjalani operasi.

5. Radioterapi

Radioterapi dapat dilakukan dengan cara memancarkan gelombang berenergi tinggi ke area leher. Metode pengobatan ini biasanya dilakukan untuk menangani kanker tiroid tahap lanjut atau kanker tiroid anaplastik.

6. Kemoterapi

Pemberian obat-obat kemoterapi bertujuan untuk membunuh sel kanker yang sudah mulai menyebar hingga ke bagian tubuh lainnya. Metode ini bisanya digunakan untuk mengobati kanker tiroid anaplastik.

Demikianlah seputar informasi mengenai kanker tiroid yang bisa Parboaboa sajikan. Jika Anda mengalami gejala-gejala seperti yang telah di jelaskan di atas, segera periksakan diri ke dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.Semoga bermanfaat!

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS