PARBOABOA, Jakarta – Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat melakukan pemeriksaan sebanyak 200 orang per hari guna meminimalisir dan mendata peredaran penyakit tuberkulosis (TBC) di wilayahnya.
“Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengontrol dan mendata peredaran penyakit tuberkulosis. Kita targetkan per hari ada 200 orang yang harus diperiksa,” kata Kepala Sudinkes Jakbar, Erizon Safari dalam keterangannya di Jakarta Barat, Kamis (19/01/2023).
Guna mendukung program tersebut, pihak dari Suku Dinas Kesehatan telah rutin menurunkan dua unit mobil kesehatan untuk melayani pemeriksaan tuberkulosis yang ditempatkan di dua kecamatan berbeda setiap harinya.
Selain mengerahkan mobil kesehatan, Sudinkes Jakarta Barat juga mengerahkan kader-kader puskesmas untuk mengajak warga yang memiliki riwayat ataupun pernah melakukan kontak dengan pasien tuberkulosis agar mau melakukan pemeriksaan.
Erizon memastikan bahwa program yang tengah dijalani oleh pihaknya ini tanpa di pungut biaya apapun alias gratis untuk masyarakat.
“Datang saja ke gerai yang sudah ditentukan dan pemeriksaan dipastikan gratis,” tegas Erizon.
Sementara itu, berdasarkan hasil dari pemeriksaan, terdapat beberapa warga yang dinyatakan terjangkit tuberkulosis. Namun, pihak Sudinkes Jakarta Barat belum bisa memastikan berapa jumlah pasti yang terkena penyakit itu.
Kendati demikian, Erizon memastikan bahwa program pemeriksaan ini akan terus bergulir hingga mencapai target, yakni 2.000 orang warga Jakarta Barat yang harus diperiksa.
Tambahan informasi, untuk jadwa mobil kesehatan keliling bisa dilihat melalui akun media sosial Instagram Sudinkes Jakarta Barat @sudinkesjakbar.