Massa Unjuk Rasa Kirim Surat ke Presiden Jokowi Tuntut BBM Turun

Aksi Demo Mahasiswa di Kota Pematang Siantar (Foto: Parboaboa/Olivia)

PARBOABOA, Pematang Siantar – Ratusan mahasiswa gabungan kembali turun ke jalan melakukan unjuk rasa di Pematang Siantar, menuntut pemerintah mencabut kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Kamis, (08/09). Lewat aksi tersebut, massa melayangkan surat tuntutan ke Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Pantauan PARBOABA, aksi unjuk rasa berjalan damai hingga selesai. Awalnya para mahasiswa berkumpul pada pukul 10:00 WIB di makam pahlawan menuju Polres Pematang Siantar dan berorasi sejenak. Mereka menyinggung tentang tindakan represif yang diduga dilakukan pihak kepolisian pada aksi sebelumnya Senin (05/09).

Setelah itu para demonstran bergeser ke gedung DPRD Kota Pematang Siantar. Tidak berselang lama mahasiswa dari universitas lain bergabung yang selanjutnya melakukan longmarch menuju Pasar Horas. 

Para demonstran yang berada di depan Gedung DPRD Kota Pematang Siantar (Foto: Parboaboa/Olivia)

Pimpinan aksi, Dofasep Hutahaean saat membacakan tuntutannya mengatakan, agar pemerintah segera mencabut kenaikan BBM, kemudian meminta transparansi Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan menyayangkan sikap refresif aparat kepolisian ke massa.

“Kami mau tuntutan dipenuhi,” katanya saat berorasi.

Menanggapi tuntutan tersebut, DPRD, Wali Kota dan Forkopimda menyetujui dan mendukung aksi penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi dengan mengeluarkan surat pernyataan sikap yang ditanda tangani Wakil Ketua DPRD Kota Pematang Siantar, Ronald Darwin Tampubolon dan akan dikirim ke pemerintah pusat. Adapun isi suratnya yaitu pimpinan dan anggota DPRD beserta Forkopimda Kota Pematang Siantar menyikapi serta mendukung aksi penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi.

Ketua DPRD Kota Pematang Siantar, Timbul Marganda Lingga menyatakan, jika akan menyikapi tuntutan penundaan kenaikan harga BBM sebagai aspirasi yang serius. Dukungan Forkopimda terhadap aspirasi mahasiswa yang meminta agar kenaikan harga BBM ditunda dituangkan dalam surat DPRD Pematang Siantar yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo Nomor : 170/2165/DPRD/IX/2022.

Wali Kota Pematang Siantar, Susanti Dewayani yang menerima pengunjuk rasa mengatakan dukungannya terhadap aspirasi mahasiswa yang menuntut agar pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM.

"Mudah-mudahan yang kita harapkan, yakni Pematang Siantar sehat, sejahtera dan berkualitas dapat tercapai," lanjutnya.

Wali Kota Susanti juga menyampaikan, Pemko Pematang Siantar telah mengeluarkan 2 persen dari Dana Transfer Umum (DTU) yang sudah disalurkan pemerintah pusat untuk disampaikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Dana ditransfer melalui Kantor Pos,” katanya.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS