PARBOABOA Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Emanuel Melkiades Laka Lena mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menjadikan gratis biaya perawatan pasien gagal ginjal akut anak.
"Langkah presiden cepat dan konkrit," kata Melki, sapaan akrabnya kepada wartawan, Rabu (26/10/2022).
Dalam hal ini, Legislator Partai Golkar juga meminta semua lembaga yang terkait dengan aspek kesehatan turut mengimplementasikan kebijakan yang telah dibuat oleh Jokowi, baik Kementerian Kesehatan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan dan Rumah Sakit.
"Kita apresiasi kerja cepat presiden," ujarnya.
Selain membuat kebijakan untuk menggratiskan perawatan bagi para pasien gagal ginjal akut anak. Presiden Jokowi memerintahkan Kemkes untuk menyiapkan fasilitas kesehatan untuk kasus ini. Ia juga ingin Kemenkes menyediakan seluruh obat yang diperlukan.
"Saya minta diberikan pengobatan gratis kepada pasien-pasien yang dirawat. Ini penting sekali," ungkap Jokowi dalam rapat di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (25/10/2022).
Menurut presiden dua periode ini kasus gagal ginjal akut bukan masalah biasa. Jokowi ingin para anak buahnya memprioritaskan keselamatan rakyat. Jokowi pun memerintahkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik semua obat-obatan pemicu gagal ginjal akut dan membeberkan daftar obat berbahaya.
"Saya kira akan lebih bagus lagi kalau diumumkan, diinformasikan, secara luas mengenai nama produknya," ujarnya.
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mencatat jika Indonesia menjadi salah satu negara yang paling banyak mengalami kasus Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) pada anak-anak dibandingkan negara Gambia dan Nigeria. Dengan catatan kasus gangguan ginjal akut pada anak tahun 2022 ini yang terjadi di Indonesia dengan total 118 kematian. Jumlah itu melampaui kasus kematian di Gambia yang berjumlah 50 kematian dan Nigeria yang berjumlah 28 kematian.