PARBOABOA-Kementerian Keuangan saat ini masih mereview anggaran Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 Tahun 2024 di Aceh-Sumut. Hingga kini proses penganggaran belum selesai.
Juru Bicara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Yustinus Prastowo, menjelaskan sementara ini pemerintah masing-masing daerah masih membuat Detail Engineering Design (DED) atau Rancang Bangun Rinci. Juga proses pengajuan dana.
“Akan kami sampaikan jika prosesnya sudah selesai,” ungkapnya, Jumat 7 April 2023 di Gedung Kemenkeu.
Parboaboa saat bertanya menyoal demo petani Desa Sena menagih uang ganti rugi lahan Sport Center Sumut. Barangkali, dana ganti rugi bersumber juga dari Kemenkeu?
Yustinus Prastowo menjawab, bahwa anggarannya di luar Kemenkeu.
“Nanti kami akan berkoordinasi dengan Kemenpora dan Kementerian PUPR. Tapi kabarnya sudah selesai sudah clear,” jawabnya.
“Tapi tentu akan kami koordinasikan lagi, karena untuk proses pembangunan sarana dan prasarana kami fokus pada pendanaan. Namun pembebasan lahan akan kami telusuri lebih lanjut jangan sampai ada kesalahpahaman,” tambahnya lagi.
Parboaboa saat bertanya kepada Juru Bicara Kemenkeu menyoal bagaimana anggaran PON 2024? Sayangnya, ia tidak menjawab jumlah anggaran dikeluarkan pemerintah untuk PON ke-21 Tahun 2024 di Aceh-Sumut.
“Kami kabari nanti ya,” tutur Yustinus Prastowo.
Sementara itu, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Umum Kemenpora, Triyono. Ia memastikan, soal demo petani Desa Sena menagih uang ganti rugi lahan Sport Center Sumut sudah selesai.
“Lahan peruntukannya, semua sudah clear. Kami mengharapkan doa dan dukungan masyarakat Sumut terutama warga Desa Sena,” ungkapnya melalui telepon seluler, Minggu 9 April 2023.
Triyono menambahkan, bahwa PON ke-21 ini merupakan pengalaman pertama dua provinsi di Indonesia menyelenggarakan secara sekaligus.
“Ini tidak mudah dan harus lebih ditingkatkan koordinasi antara Aceh dan Sumut. Koordinasi ini harus semakin intensif lagi. Begitu juga KONI Pusat mengkoordinasikan. Pemerintah memberi dukungan,” jelasnya.
“Saya ingin Pemerintah Provinsi Sumut dan Aceh ini harus lebih kerja keras lagi. Lebih serius dan terus berkoordinasi. Masyarakat Aceh dan Sumut juga harus menyambut baik kepercayaan sebagai tuan rumah,” tambahnya lagi.
Sedangkan kota-kota penyelenggara pertandingan PON 2024 di Aceh-Sumut. Menurutnya, sudah siap untuk GOR atau fasilitas sarana prasarana atlet bertanding di PON.
“Sudah-sudah, itu sudah dalam koordinasi kami,” jelasnya.
Sebanyak sembilan daerah di Provinsi Sumut sedang mempersiapkan sarana prasarana. Kepala Kadispora Sumut sudah berkoordinasi dengan Dispora wilayah dan Menpora. Biar persiapan PON ke-21 Tahun 2024 di Aceh-Sumut lancar.
“Sudah-sudah, sudah ada koordinasi. Nanti kita lihat perkembangannya. Sejak ditunjuk mereka siap jadi tuan rumah,” ungkap Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Umum Kemenpora, Triyono.
Reporter: Reka Kajaksana