PARBOABOA, Jakarta - Kementerian Kesehatan mendorong masyarakat agar kembali memperketat pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) di tengah peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia beberapa waktu belakangan ini.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril meminta masyarakat agarmengenakan masker, cuci tangan secara rutin, dan melakukan vaksinasi booster.
“Masyarakat jangan lengah. Perketat kembali protokol kesehatan terutama memakai masker dan segera lakukan booster,” ujar Syahril, dikutip dari laman Kemenkes, Jumat (05/04/2023).
Syahril mengatakan, peningkatan kasus harian COVID-19 di tanah air didorong peningkatan aktivitas masyarakat beberapa waktu belakangan ini.
“Dengan tingkat pergerakan masyarakat yang semakin tinggi, maka risiko penularan juga semakin tinggi. Namun risiko itu bisa dicegah jika masyarakat patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Dia memaparkan, berdasarkan data kasus COVID-19 di Indonesia per Rabu (3/5/2023) tercatat ada 2.647 kasus baru, dengan 25 kasus kematian.
Sejalan dengan kenaikan kasus konfirmasi, keterisian tempat tidur atau BOR di rumah sakit juga ikut naik. Berdasarkan data dari RS Online pada Rabu kemarin, keterisian bed atau BOR di rumah sakit sebesar 8,1% secara nasional, baik bed isolasi maupun bed intensif, dari 42.293 tempat tidur yang ada.
Sebanyak lima rumah sakit mengalami peningkatan keterisian lebih dari 50% pada tanggal yang sama, yaitu RSUP Dr. M. Djamil, RS Dr. Tadjuddin Chalid, MPH, RSP Dr. Ario Wirawan, RSUP Prof Dr. R.D.Kandou, dan RSUP Dr. kariadi.
Masih berdasarkan data RS Online, sejak tanggal 1 Januari sampai 3 Mei 2023 total pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit sebanyak 22.666. Sementara pasien yang masih dirawat hingga Rabu berjumlah 2.696, terdiri dari 2.556 pasien isolasi dan 140 pasien intensif.
Dari 22.666 pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, 34,5%nya atau 7.813 pasien belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 dan didominasi oleh lansia.