PARBOABOA, Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) telah meluncurkan program ‘Ayo Kursus’ untuk meningkatkan keterampilan masyarakat.
Program ini menyasar 24.000 anak usia produktif baik yang menempuh sekolah formal ataupun yang tidak bersekolah di bawah usia 25 tahun.
Ditjen Diksi mengtakan program tersebut menjadi salah satu solusi untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak usia sekolah atau putus sekolah, untuk kembali mendapatkan pendidikan, mereka harus kembali kesekolah, salah satunya melalui program kursus dan pelatihan. Dengan begitu akan meningkatkan kompetensi di tengah kompetisi persaingan global, dan dapat menekan angka pengangguran, meningkatkan jumlah wirausaha, dan memperbanyak lulusan siap kerja.
“Program ‘Ayo Kursus’ mendorong anak-anak kita lakukan reskilling dan upskilling, ditingkatkan kompetensinya, diberi keterampilan baru, yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri," ujar Sekretaris Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wartanto melalui keterangan tertulis, Jumat (1/10/2021).
Program ini, kata Wartanto, merupakan upaya Kemendikbudristek untuk menumbuhkan kembali harapan anak-anak yang putus sekolah agar melanjutkan aktivitas belajar.
"Melalui Ayo Kursus diharapkan bisa mendorong dan mewujudkan gerakan Merdeka Belajar melalui keterampilan tambahan yaitu kecakapan kerja dan kecakapan wirausaha," kata Wartanto.
Pprogram ‘Ayo Kursus’ diintegrasikan dengan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang tengah berjalan tahun 2021. Calon peserta didik dapat mendaftar secara mandiri di aplikasi Ayo Kursus yang berbasis komputer pada tautan https://banper.binsuslat.kemdikbud.go.id/ayo_kursus/.
Ayo Kursus terdiri dari dua program, yaitu Program Kecakapan Kerja (PKK) dan Program Kecakapan Wirausaha (PKW). Keduanya bertujuan untuk memberikan peluang kepada para lulusan vokasi yang ingin menambah keterampilan untuk bisa bekerja dan berwirausaha. Program Kecakapan Wirausaha (PKW) yang merupakan program inisiatif dari Ditjen Diksi menjadi bukti bahwa pendidikan vokasi adalah solusi terbaik yang dimiliki untuk memulihkan Indonesia.
Program ini memberikan kesempatan kepada calon peserta untuk mengikuti kursus pelatihan selama 100-400 jam pembelajaran dengan bantuan dari pemerintah. Sasaran program Ayo Kursus merupakan anak usia sekolah yang tidak bersekolah, tidak sedang berkuliah, tidak sedang bekerja, dan berusia di bawah 25 tahun.
Peserta program Ayo Kursus diutamakan bagi pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP), tidak sedang terdaftar sebagai penerima Kartu Pra-Kerja, dan tidak sedang terdaftar sebagai peserta didik PKK dan PKW yang sedang berjalan.