Terus Bertambah, Kasus Omicron di Indonesia Sudah Ada 68 Kasus

Ilustrasi Omicron (dok Shutterstock/angellodeco)

PARBOABOA, Jakarta - Penyebaran virus Covid-19 varian Omicron di Indonesia terus bertambah. Kementrian Kesehatan mengumumkan adanya penambahan 21 kasus baru Omicron di Indonesia pada Rabu (21/12). Sehingga saat ini sudah ada 68 kasus Omicron terkonfirmasi di Indonesia, sejak dilaporkan pertama kali pada 16 Desember lalu.

Dikutip dari laman Kemenkes, kasus baru ini ditemukan pada pelaku perjalanan luar negeri yang terdiri dari 16 WNI dan 5 WNA.

“Adanya kasus Omicron Indonesia karena adanya perjalanan dari beberapa negara seperti Arab Saudi dan Turki,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi.

Sebagai langkah antisipasi, Siti mengimbau masyarakat untuk mempertimbangkan kembali niat untuk berlibur ke negara-negara tersebut.

Selain itu, pemerintah juga akan melakukan tindakan dengan pengetatan pemeriksaan di seluruh pintu masuk terutama di perbatasan laut, dan darat. Karena kedua pintu masuk tersebut mempunyai positivity 10 kali lebih tinggi daripada di udara.

Kemenkes konfirmasi transmisi lokal varian Omicron

Tak hanya penambahan kasus posritif Omicron, Kemenkes juga telah menemukan kasus transmisi lokal varian Omicron pertama di Indonesia pada seorang pria asal Medan.

Pada Selasa (28/12), Kemenkes mengumumkan pasien tersebut tidak melakukan perjalanan ke luar negeri dan tidak melakukan kontak dengan siapapun yang telah melakukan perjalanan ke luar negeri, namun pasien melakukan perjalanan ke Jakarta.

Pasien yang tinggal di Medan tersebut bersama istrinya tiba di Jakarta pada Senin (6/12. Selama di Jakarta pasien sempat mengunjungi Mall Astha District 8 SCBD pada Jumat (17/12). Kemudian pada Minggu (19/12) melakukan tes antigen sebagai syarat perjalanan untuk kembali ke medan dan dinyatakan positif.

"Lalu dilakukan PCR pada tanggal 20 Desember dan konfirmasi Omicron didapatkan dari laboratorium pada tanggal 26 Desember," ucap Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi dalam konferensi pers virtual.

Pasien kemudian langsung dikarantina di Rumah Sakit Sulianti Saroso, Jakarta.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) untuk melakukan tracing di tempat yang sempat dikunjungi pasien di SCBD di sekitar tempat tinggal pasien selama berada di Jakarta.

Dengan penemuan kasus transmisi lokal ini, masyarakat diharapkan agar melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat dan segera melakukan vaksinasi lengkap agar pandemi segera berakhir.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS