Kasus Covid-19 di Bali Meningkat, Satgas: Mereka (WNA) Tidak Mau Pakai Masker

WNA dinilai ikut menyumbang kenaikan Covid-19 di Bali (Shutterstock)

PARBOABOA, Jakarta – Puluhan Warga Negara Asing (WNA) dinilai ikut menyumbang kenaikan angka kasus Covid-19 di Pulau Bali dalam waktu tiga hari.

Berdasarkan catatan Satgas penagangan Covid-19 Bali, terhitung sejak Selasa (21/6) ada 65 kasus yang terkonfirmasi Covid-19 dalam sehari. Dari jumlah tersebut, 17 orang merupakan WNA dan sisanya 48 warga negara Indonesia (WNI).

Selanjutnya, pada Rabu (22/6) dari 51 kasus, sebanyak 21 di antaranya WNA dan sisanya adalah WNI. Kemudian pada Kamis (23/6) dan 56 kasus dengan jumlah WNA terpapar 18 orang dan sisanya WNI.

"Hari ini WNA yang positif Covid-19 ada 18 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom, saat dikonfirmasi, Kamis (23/6).

Ia menyebut, salah satu penyebab para WNA terkonfirmasi Covid-19 lantaran masih membawa kebiasaan dari negara asalnya yakni tidak memakai masker.

"Ada sebagian warga asing yang tinggal di Bali (positif Covid-19), juga ada yang tinggal di Canggu, di Kerobokan. Mereka di sana kan bebas (tidak mau pakai masker). Justru, orang kita yang disiplin pakai masker. Kalau mereka kan biasa bebas masker dari dulu (di negaranya)," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa WNA menjadi penyumbang kasus Covid-19 terbesar di Bali sejak dirinya sudah mulai menjabat menjadi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali pada bulan April 2022 lalu.

"Dari awal saya menjabat sudah ada kasus WNA yang positif, malah jumlahnya sering lebih banyak dari WNI," ujarnya.

Kendati demikian, untuk mengantisipasi pencegahan kasus Covid-19 meluas, pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi aturan yang sudah diterapkan pemerintah yakni bagi para kelompok lansia, kormobid, serta orang yang sedang pilek dan demam tetap menggunakan masker, baik dalam maupun di luar ruangan.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS