PARBOABOA, Banjarmasin - Kapal LCT Anugerah Indasah yang bermuatan alat berat tenggelam di perairan Tanjung Selatan, Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Kamis (23/6) malam.
Kapal yang berangkat dari Banjarmasin menuju Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) itu berangkat dengan membawa 11 anak buah kapal.
Nahas informasi tenggelamnya kapal ini baru diketahui pada Jumat (24/6) siang, setelah kapal MT.Ferry XII milik agen PT. Lintas Samudera Borneo melintas dan menemukan 5 orang terapung di tengah laut.
Setelah mengevakuasi ke 5 orang awak kapal tersebut, informasi tenggelamnya kapal ini kemudian disampaikan ke Basarnas Banjarmasin pada Jumat (24/6).
Menindaklanjuti laporan tersebut, pihak Basarnas langsung menerjunkan tim untuk melakukan pencarian. Namun pada pencarian hari pertama, lokasi kapal masih belum ditemukan.
Kemudian pencarian dilakukan kembali pada Sabtu (25/6). Bangkai kapal berhasil ditemukan dalam kondisi terbalik di wilayah Desa Batakan, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Selain bangkai kapal, pihak Basarnas juga menemukan sebuah lifecrab atau perahu penyelamat yang terapung di perairan tersebut.
"Sudah kami temukan sajauh sekitar lima mil dari daratan Sanipah. Posisi LCT terbalik," sebut Panit SAR Ditpolairud Polda Kalsel Iptu Sutarman, Sabtu (25/6).
Namun, nasib 6 orang awak kapal masih belum diketahui. Pencarian sudah dilakukan di sekitar bangkai kapal, hingga petang tetapi tidak membuahkan hasil.
Selain itu karena cuaca yang tidak mendukung, penyelaman masih belum dapat dilakukan untuk mengecek kondisi di dalam ruangan LCR tersebut.
Hingga hari ini, belum ada informasi mengenai penyebab tenggalamnya kapal ini.