PARBOABOA - Intel secara resmi meluncurkan prosesor Intel Core Ultra, rangkaian prosesor segmen konsumen pertama dari perusahaan yang menyertakan unit pemrosesan saraf (NPU) khusus, yang mampu menghadirkan pengalaman AI generatif di perangkat pada acara peluncuran "AI Everywhere".
Intel Core Ultra bukan sekadar penamaan baru dengan peningkatan clock speed, tapi juga lompatan arsitektur ke Intel 4 process yang lebih efisien. Ini digadang-gadang bakal membuka potensi kecerdasan buatan (AI).
Prosesor mobile terbaru ini juga membawa jumlah core yang lebih banyak dari generasi sebelumnya. Seri H mencakup 16 core (6P/8E/2LPE) dengan clock speed hingga 5.0GHz, sedangkan seri U menawarkan 12 core (2P/8E/2LPE) hingga 4.9GHz.
Di generasi terbaru ini, Intel tetap menawarkan varian H untuk performa tinggi (laptop gaming, content creation) dan U untuk ultra-mobile (daya rendah dan baterai tahan lama). Tapi Intel kali ini meniadakan varian P, dan hanya memfokuskan pada dua model varian saja.
Berbeda dari prosesor-prosesor Intel sebelunya, Core Ultra tidak mengguakan packaging monolithic yang menyatukan semua komponen di sekeping wafer silikon, melainkan teknologi packaging Foveros dengan beberapa tile yang digabungkan.
Konsepnya mirip chipset AMD. Selain tile CPU yang diproduksi dengan proses fabrikasi Intel 4 oleh Intel sendiri, terdapat tile GPU, SoC, dan I/O Functions yang dibuat oleh pabrikan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC).
Lini prosesor Core Ultra sendiri terdiri dari 11 model yang dibagi menjadi seri H untuk laptop konvensional dan seri U untuk laptop ultrathin. Sebanyak delapan di antaranya sudah tersedia, sementara tiga lagi akan menyusul dirilis awal tahun depan.
Seri H dimulai dari Core Ultra5 125H dengan 14 core CPU (4P + 8E + 2 LPE) berkecepatan hingga 4,5 GHz dan GPU Intel Arc 2,2 GHz. Model teratasnya adalah Core Ultra7 165H dengan 16 core CPU (6P + 8E + 2 LPE) hingga 5 GHz dan GPU Intel Arc 2,3 GHz.
Sementara itu, seri U dimulai dari Intel Core Ultra5 125U berisi 12 core CPU (2P + 8E + 2 LPE) berkecepatan hingga 4,3 GHz dan GPU Intel Graphics.
Model tereatas Intel Core Ultra7 165U juga memiliki 12 core CPU (2P + 8E + 2 LPE) hingga 4,9 GHz dan GPU Intel Graphics. Di atas Core Ultra7 165H sebenarnya ada model yang lebih tinggi, yakni Core Ultra9 185H.
Seperti prosesor-prosesor baru lainnya yang diperkenalkan belakangan ini, semua model di seri H dan U Core Ultra dibekali pengolah kecerdasan buatan (NPU) bernama Intel AI Boost untuk akselerasi workload terkait AI.
Sebagaina dihmpun dari ArsTechnica, Jumat (15/12/2023), Intel turut membenamkan dukungan hardware terkini seperti Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, Thunderbolt 5, HDMI 2.1 dan Display Port 2.1, serta RAM LPDDR5X.
Prosesor Intel Core Ultra akan memungkinkan laptop untuk melakukan pemrosesan dan komputasi AI secara lokal, mendukung kemampuan edge computing.
Berbeda dari seri sebelumnya, prosesor ini akan memiliki NPU khusus untuk workload AI, selain CPU dan GPU pada system-on-chip.
Laptop akan memproses hampir semua kemampuan AI populer, seperti ChatGPT dan sejenisnya. Penggunaan Intel Core Ultra akan menghindari pengiriman data ke datacenter.
Hal ini memberikan manfaat berupa latensi yang lebih rendah, meningkatkan kecepatan, mengurangi biaya, dan lebih menjaga privasi data.
Namun, prosesor ini baru akan dirilis pada kuartal pertama 2024 bersama dengan Intel Core Ultra7 164U dan Core Ultra5 134U. Tanggal pastinya tidak dirinci.