PARBOABOA, Jakarta – Pemerintah Indonesia mengabarkan bahwa Indonesia saat ini berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) polio karena ditemukan satu kasus terinfeksi di Pidie, Aceh. Padahal Indonesia sudah dinyatakan bebas polio sejak 2014 silam.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, dengan adanya penemuan infeksi virus polio tersebut, maka Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menggelar imunisasi massal di seluruh wilayah Aceh pada 28 November dan 5 Desember 2022.
"Di Pidie kita akan mulai imunisasi massal pada 28 November, dan tanggal 5 Desember untuk seluruh wilayah kabupaten dan kota di seluruh wilayah Aceh," jelas Maxi dalam konferensi pers daring, Sabtu (19/11/2022).
Maxie mengatakan, Indonesia menjadi negara yang ke-16 yang melaporkan kasus virus polio tipe 2.Menurut data per per 15 November 2022, 15 negara lain yang melaporkan temuan penyakit ini, yaitu Yaman, Kongo, nigeria, Central African Republic, Ghana, Somalia, Niger, Chad, AS, Algeria, Mozambik, Eritrea, Togo dan Ukraina.
“Kita tahun ini ya, satu melaporkan dari Aceh jadi negara ke-16, dan setiap penemuan satu kasus polio untuk merupakan suatu kejadian luar biasa, jadi masuk di KLB,” kata Maxi Rein Rondonuwu saat konferensi pers, Sabtu (19/11/2022).
Terkait temuan kasus infeksi di Aceh, Maxi mengatakan, korban awalnya mengalami demam dan flu pada 6 Oktober 2022. Tiga hari kemudian, korban mulai merasakan adanya pelemahan pada otot.
Hingga pada 18 Oktober pasien tersebut dibawa ke RS Teungku Chik di Tiro Sigli, Aceh. Dokter yang curiga pasien terinfeksi polio kemudian mengambil dua sampel pada 21 dan 22 Oktober. Sampel tersebut kemudian dikirim ke Jakarta dan diterima Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) pada 28 Oktober.
Selanjutnya, hasil pemeriksaan yang keluar pada 7 November diketahui bahwa korban terinfeksi tipe 2 polio dan tipe 2 sabin. Sehari berikutnya dilakukan sekuensing di Lab Bio Farma dan dipastikan pasien terinfeksi polio tipe 2.
Editor: -
