PARBOABOA, Jakarta – Musim kemarau panjang efek fenomena iklim El Nino telah melanda wilayah Indonesia sejak Juni 2023 lalu.
Akibatnya, banyak daerah yang mengalami kekeringan hingga menyebabkan rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta kesulitan air bersih.
Adapun, salah satu kota yang terdampak kemarau panjang dan kesulitan mendapat air bersih untuk kebutuhan sehari-hari adalah Banten.
Karena itu, Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, resmi menetapkan wilayahnya berstatus darurat kekeringan.
Sejauh ini, telah ada tiga kabupaten di Banten yang telah ditetapkan darurat kekeringan, yakni Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Tangerang.
Dampak kekeringan terparah terjadi di wilayah Kabupaten Lebak. Sedangkan untuk kabupaten lainnya, kata dia, telah diguyur hujan meski hanya di beberapa titik saja.
Al Muktabar menyebut, status darurat kekeringan terhadap tiga kabupaten itu berlaku sejak Selasa (19/9/2023) hingga satu bulan ke depan.
Di samping itu, lanjut dia, guna meringankan beban masyarakat, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten telah menyalurkan kurang lebih sekitar 450.000 liter air bersih ke beberapa daerah.
Pj Gubernur Banten menyatakan, jumlah penyaluran air bersih oleh BPBD itu di luar pemberian yang dilakukan TNI/Polri, pemerintah daerah (pemda), relawan, ormas, perusahaan, serta individu.
Dia menambahkan, selain meringankan beban masyarakat, penyaluran air bersih tersebut dilakukan karena Sungai Ciujung yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar telah mengalami kekeringan.
Wilayah Indonesia Masuki Musim Hujan
Berbeda dengan Banten yang masih dilanda musim kemarau, 10% wilayah di belahan Indonesia lainnya telah memasuki musim penghujan.
Adapun wilayah yang dimaksud yakni, sebagian Aceh, sebagian besar Riau, Sumatra Utara, sebagian besar Sumatra Barat, sebagian kecil Kalimantan Barat, dan Bengkulu.
Kemudian ada wilayah Sulawesi Tengah bagian timur, sebagian kecil Kalimantan Utara, sebagian kecil Maluku, serta sebagian Papua Barat.
Di samping itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi jika musim hujan di Indonesia secara umum akan terjadi pada November mendatang.
Editor: Maesa