Dalam penanganan Covid-19, beragam bantuan selalu datang
darimana saja. Kali ini bantuan datang dari KKP (Kementrian Kelautan dan
Perikanan) melalui Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM). Mereka
memberikan bantuan berupa ikan kembung sebanyak 5 ton kepada masyarakat Bogor
pada pelaksanaan PPKM Darurat.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BKIPM KKP,
Rina, kepada Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Posko Logistik Darurat,
di Gedung Wanita, Kota Bogor, Rabu.
Pada kesempatan tersebut, Dedie A Rachim, didampingi
Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah, dan Direktur Utama Perumda Pasar
Pakuan Jaya Kota Bogor, Muzakkir.
Bantuan sebanyak lima ton ikan kembung ini merupakan tindak
lanjut dari permintaan Pemerintah Kota Bogor untuk mencukupi asupan pangan
masyarakat pada pelaksanaan PPKM Darurat ini.
"Hari ini kita memberikan lima ton ikan, semoga ke
depan masih bisa memberikan bantuan lagi. Kami akan berusaha mencari CSR
("corporate social responsibility") dari pengusaha perikanan,"
katanya.
Melalui bantuan ikan ini, diharapkan apat meringankan beban
masyarakat Kota Bogor pada pelaksanaan PPKM Darurat. "Kami dapat
informasi, warga Kota Bogor banyak yang terpapar COVID-19. Tenaga kesehatannya
juga ada yang terpapar COVID-19," katanya.
Rina menjelaskan, ikan kembung mengandung Omega 3lebih
tinggi dari ikan salmon. "Ikan ini kan sumber protein. Ikan kembang ini
hampir semauanya bisa dimanfaatkan. Kalau pintar memasaknya, semua bagiannya
bisa dikonsumsi," katanya.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, bantuan
ikan ini menjadi bagian dari paket bantuan sembako untuk masyarakat Kota Bogor
yang terdampak COVID-19. Ada 8.000 paket ikan yang sudah dipaket dan sekitar
5.000 paket ikan lainnya sudah di distribusi ke masyarakat.
"Paket bantuan ikan itu didistribusikan kepada warga Kota Bogor yang menjalani isoman (isolasi mandiri) dan warga yang terdampak secara ekonomi dari pelaksanaan PPKM Darurat," katanya.