9 Jenis Hidroterapi yang Baik untuk Kesehatan, Lengkap dengan Cara Kerja, dan Efek Sampingnya

Hidroterapi (Foto: Freepik/chandlervid85)

PARBOABOA - Hidroterapi adalah suatu bentuk perawatan atau terapi yang menggunakan air sebagai media utama untuk merawat atau meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan emosional seseorang.

Terapi ini juga dikenal sebagai aquaterapi, karena memanfaatkan sifat unik air, seperti suhu dan tekanan, untuk mencapai berbagai tujuan kesehatan.

Hidroterapi telah digunakan sejak zaman kuno di berbagai budaya sebagai metode untuk meredakan berbagai kondisi kesehatan dan menjaga pikiran agar tetap rileks.

Salah satu bentuk hidroterapi yang paling kuno yang dikenal oleh manusia adalah mandi berendam dalam air hangat. Selain itu, terdapat beragam jenis hidroterapi lainnya yang juga berperan penting dalam perawatan kesehatan.

Beberapa jenis hidroterapi yang populer termasuk mandi cara Sitz (sitz bath), mandi di bawah pancuran air panas dan dingin, berendam dalam whirlpool, berendam dalam kantong yang berisi air panas, berendam dalam larutan garam Epsom (Epsom salt), mandi air mineral, dan masih banyak lagi.

Setiap jenis hidroterapi memiliki manfaat dan aplikasi khususnya dalam merawat berbagai kondisi kesehatan.

Pengertian Hidroterapi

Ilustrasi hidroterapi (Foto: Freepik/freepik)

Apa itu Hidroterapi? Dilansir dari buku Keajaiban Terapi Air Putih, oleh Karina Nurin R, Anzho, hidroterapi adalah suatu metode pengobatan yang menggunakan air sebagai sarana untuk mengobati penyakit atau meredakan kondisi yang menyakitkan.

Terapi ini terkait erat dengan konsep terapi hidrotermal, di mana suhu air yang dapat diubah-ubah digunakan sebagai alat untuk menyembuhkan.

Kekuatan penyembuhan air telah diakui sejak zaman kuno, terutama dalam budaya Yunani kuno, Kekaisaran Romawi, masyarakat Turki, Eropa, dan Cina kuno.

Terapi air ini memiliki beragam aplikasi, mulai dari mengobati masalah tulang belakang, seperti ankylosing spondylitis dan arthritis, hingga memberikan bantuan kepada individu yang mengalami kelumpuhan, stroke, atau luka bakar.

Hidroterapi telah menjadi metode yang efektif dalam mengatasi berbagai kondisi kesehatan dan mempromosikan pemulihan.

Jenis jenis Hidroterapi

Ilustrasi hidroterapi (Foto: Freepik/lookstudio)

Dilansir dari buku Keajaiban Terapi Air Putih, oleh Karina Nurin R, Anzho, Berikut ini macam-macam hidroterapi yang perlu diketahui.

1. Mandi Berendam

Berendam dalam mandi air hangat adalah terapi aquterapi yang dilakukan dengan suhu air sekitar 32-35 derajat Celcius selama 20 menit.

Air yang digunakan dapat berupa air biasa. Baik seseorang yang melakukan dapat menambahkan garam dan mineral, minyak esensial, atau bahan lain untuk meningkatkan manfaat mandi.

2. Sitzbath

Terapi air ini dapat dilakukan pasien duduk dalam air sampai ke pinggul disebut  Sitzbath dapat menggunakan air dingin atau bergantian antara air panas dan dingin.

Metode ini efektif untuk penyakit yang mempengaruhi perut, sistem reproduksi, nyeri usus, ginjal, gangguan menstruasi, wasir, dan kram perut.

3. Pijat Air

Jenis terapi ini menggunakan semprotan air dari shower untuk memberikan efek pijatan pada berbagai bagian tubuh. Pijatan air ini memberikan efek relaksasi.

4. Membungkus dengan Kain Basah

Membungkus dengan kain basah termasuk jenis terapi aquaterapi yang di mana pasien berbaring dan dibungkus dengan kain basah, kemudian ditutupi dengan selimut atau handuk kering.

Pembungkusan ini dilakukan selama satu jam, kemudian pasien diminta untuk mandi. Metode ini digunakan untuk meringankan nyeri otot, gangguan kulit, bronkitis, dan flu.

5. Kompres

Terapi air dengan metode kompres dapat dilakukan dengan meletakkan kain yang sudah dibasahi ke bagian tubuh yang bermasalah.

Air yang digunakan bisa berupa air dingin, air hangat, atau kombinasi keduanya yang digunakan secara bergantian.

Kompres air dingin dapat menyemput pembuluh darah dekat kulit, sedangkan kompres air panas merangsang pelebaran pembuluh darah untuk meningkatkan sirkulasi dan membantu menghilangkan racun dari tubuh.

6. Sauna

Sauna merupakan salah satu bentuk terapi dalam aquaterapi, karena dapat mencakup berbagai jenis seperti sauna panas, sauna kering, dan sauna dingin atau berpendingin.

Terapi ini melibatkan duduk di dalam ruangan dengan suhu tertentu, di mana udara dapat menjadi lembab atau kering tergantung pada jenis sauna yang digunakan.

7. Terapi Sirkuit Air

Terapi sirkuit air kontras melibatkan melakukan beberapa bentuk aquaterapi secara berurutan, umumnya bergantian antara air hangat dan air dingin untuk meningkatkan sirkulasi dan membantu meredakan gejala. 

Sirkuit ini dapat bervariasi tergantung pada praktisi dan orang yang menerima pengobatan, tetapi mungkin melibatkan teknik berbagai, seperti mandi air hangat, sauna basah atau kering, perendaman air dingin, dan mandi dingin.

8. Terapi Rendam Kaki Air Hangat

Menurut buku "Terapi Rendam Kaki Air Hangat Terhadap Tekanan Darah Lansia Hipertensi." karya Chichi Hafifa Transyah menjelaskan Terapi Rendam Kaki Air Hangat adalah suatu bentuk latihan yang memanfaatkan air hangat dalam kolam atau ember sebagai modalitasnya. Selain digunakan untuk memulihkan cidera, terapi ini juga dikenal memiliki dampak fisikologis pada tubuh.

9. Terapi Air Putih

Terapi air putih dalam ilmu kedokteran dapat digunakan sebagai salah satu bentuk hidroterapi fisioterapi untuk pasien yang mengalami cedera otot akibat kecelakaan serius, individu yang mengalami masalah pada sendi, serta mereka yang menghadapi hambatan fisik, seperti pasien yang mengalami stroke.

Manfaat Hidroterapi

Ilustrasi hidroterapi (Foto: Freepik/freepik)

Dikutip dari buku Terapi Rendam Kaki Air Hangat Terhadap Tekanan Darah Lansia Hipertensi, Oleh Ns. Chichi Hafifa Transyah, S.Kep. M.Kep,dkk, air yang memiliki suhu 30-31 derajat celcius, memiliki dampak fisiologi bagi tubuh, seperti:

1. Mengurangi Nyeri

Salah satu manfaat dari Aquaterapi adalah mengurangi nyeri, karena air hangat memiliki efek meredakan nyeri yang signifikan pada orang dengan penyakit kronis pada sistem muskuloskeletal dan jaringan ikat. Selain itu dapat merilekskan otot, dan meningkatkan aliran darah, mengurangi nyeri di area tersebut.

2. Meningkatkan Kesehatan Mental

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), aktivitas yang melibatkan air dapat memiliki dampak positif pada kesehatan mental individu. Sebagai contoh, bagi mereka yang mengidap fibromialgia, terapi latihan di dalam air dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan dan depresi.

Tidak hanya itu, banyak orang juga merasa bahwa berenang dapat meningkatkan suasana hati mereka dan membantu mengurangi ketegangan melalui olahraga.

3. Gejala Artritis

Manfaat hidroterapi juga bisa dirasakan oleh individu yang menderita beberapa jenis arthritis. Sebagai contoh, sebuah studi menunjukkan bahwa orang dengan osteoartritis pada lutut mengalami peningkatan signifikan dalam penurunan nyeri dan peningkatan fungsi lutut setelah 8 minggu berlatih di dalam air.

Penelitian lain menemukan bahwa individu dengan rheumatoid arthritis yang rutin melakukan latihan di dalam air dengan intensitas sedang, sambil tetap menjalani pengobatan mereka, mengalami perbaikan pada penanda-penanda penyakit, termasuk penurunan stres oksidatif.

4. Rendah Dampak

Terapi aquaterapi, seperti latihan di air, memberikan manfaat utama dalam bentuk dampak yang sangat rendah pada tubuh.

Dalam melakukan aktivitas ini di dalam air, individu dapat berolahraga tanpa memberikan terlalu banyak tekanan pada sendi mereka, sehingga memungkinkan mereka untuk mengikuti rencana latihan dengan lebih nyaman dan mengurangi gejala seperti nyeri.

4. Relaksasi

Hidroterapi memiliki banyak bentuk yang juga berperan dalam menginduksi relaksasi, baik secara fisik maupun mental.

Contohnya, air hangat dapat membantu meredakan ketegangan pada otot sambil secara bersamaan mempromosikan keadaan pikiran yang lebih rileks.

5. Memulihkan dari Latihan

Atlet sering kali memanfaatkan berbagai jenis terapi aquaterapi, di mana mereka secara bergantian merasakan air hangat dan dingin.

Banyak di antara mereka percaya bahwa terapi air ini berkontribusi pada pemulihan setelah latihan intensif serta membantu mencegah timbulnya kejang otot secara tiba-tiba.

6. Menghilangkan Nyeri pada Kehamilan

Terapi air mungkin dapat membantu mengatasi nyeri umum yang dapat disebabkan oleh kehamilan. Terdapat beberapa orang mungkin memilih bentuk terapi air selama proses persalinan air untuk mengurangi nyeri dan mempromosikan relaksasi.

7. Mempelancar Peredaran Darah

Manfaat terapi air dapat meningkatkan sirkulasi darah dengan mempelebar pembuluh darah sehingga lebih banyak oksigen dipasok kejaringan yang mengalami pembengkakan.

Dengan adanya perbaikan sirkulasi darah juga memperlancar getah bening sehingga membersihkan tubuh dari racun.

Cara Melakukan Terapi Hidroterapi

Ilustrasi hidroterapi (Foto: Freepik/pvproductions)

Menurut informasi yang dilansir dari WebDM memberikan pengetahuan umum tentang cara melakukan terapi aquaterapi, antara lain:

1. Konsultasikan dengan Dokter

Sebelum memulai terapi air, penting untuk berbicara dengan dokter untuk memastikan bahwa kamu tidak memiliki kondisi atau risiko komplikasi yang dapat mempengaruhi keamananmu selama sesi terapi aquaterapi.

2. Persiapkan Perlengkapan

Jika ingin melakukan terapi aquaterapi di tempat fasilitas, pastikan membawa baju renang, handuk, dan obat-obatan yang mungkin kita perlukan.

Untuk melakukan terapi aquterapi di rumah, pertama dengan mepersiapkan kompres es, botol air panas, termometer untuk memeriksa suhu bak mandi, pancuran dengan air bertekanan, dan garam Epsom.

3. Ketahui Kedalaman Air

Ketika melakukan terapi aquaterapi atau berolahraga air ada baiknya melakukan di perairan yang dangkal atau sesuai dengan kemampuanmu, karena apabila tidak bisa berenang besar resiko kamu akan tenggelam.

Maka untuk menjaga keamananmu ada baiknya menghindari area yang terlalu dalam jika tidak memiliki kemampuan berenang yang cukup.

4. Atur Durasi Sesi

Sesi terapi air biasanya berlangsung sekitar 30 menit, terutama untuk pemula. Kendalikan dirimu agar tidak berolahraga terlalu lama karena air mungkin membuatmu merasa lebih kuat. Tetapkan batas waktu sesuai dengan kemampuan dan kebutuhanmu.

5. Ikuti Petunjuk Fisioterapis

Jika ingin melakukan aquaterapo dengan bimbingan fisioterapis, ikuti instruksi mereka dengan cermat. Mereka akan memandumu melalui latihan yang lambat dan terkontrol sesuai dengan kebutuhan dan kondisimu.

Perlengkapan Kolam Hidroterapi

Dilansir dari Aquaticterapyrehab menjelaskan beberapa perlengkapan umum digunakan dalam kolam aquaterapi meliputi:

1. Kolam Renang Terapi

Penggunaan kolam renang khusus yang dirancang dengan ukuran yang sesuai dan dilengkapi dengan fasilitas seperti jet air, kursi pijat air, dan tangga yang memudahkan akses termasuk perlengkapan kolam hidroterapi.

2. Pompa Air dan Jet

Pompa air termasuk alat hidroterapi yang menghasilkan aliran air yang kuat dan jet air yang digunakan untuk memberikan pijatan pada tubuh.

3. Perlengkapan Keselamatan

Tali pengaman, pegangan, atau pegangan tangan di sekitar kolam termasuk perlengkapan kolam aquaterapi untuk mencegah terpeleset atau jatuh selama sesi terapi aquaterapi.

4. Alat Bantu Rehabilitasi

 Tali pengaman, pelampung, atau peralatan latihan khusus yang dirancang untuk digunakan dalam air untuk tujuan rehabilitasi

5. Alat Latihan Air

Dumbbell air, bola resistensi air, dan tali pengaman yang dirancang khusus untuk digunakan dalam latihan atau rehabilitasi di dalam air termasuk alat hidroterapi.

6. Sistem Pemanas dan Pendingin

Sebelum melakukan terapi aquaterapi dapat menggunakan perlengkapan dengan sistem pemanas dan pendingin dapat memudahkan kita untuk mengatur suhu air sesuai dengan kebutuhan terapi tersebut.

7. Perlengkapan Kebersihan

Sistem filtrasi air yang efektif dan penggunaan bahan kimia seperti klorin untuk menjaga kebersihan air kolam termasuk perlengkapan kolam aquaterapi.

Risiko dan Efek Samping Hidroterapi

Selain memberikan manfaat, menurut informasi yang dilansir dari WebMD, menjelaskan bahwa terapi air dapat memberikan efek samping setelah melakukannya. Berikut ini beberapa efek samping Aquaterapi yang perlu diketahui di bawah ini:

1. Potensi Kecelakaan

Risiko terpeleset, jatuh, atau kecelakaan lainnya dapat terjadi saat berada di dalam air atau di sekitar area terapi air. Penting untuk mengikuti petunjuk keamanan, menggunakan fasilitas dengan hati-hati, dan jika perlu, ditemani oleh tenaga medis atau terapis yang terlatih.

2. Luka Bakar atau Radang Dingin

Penggunaan suhu air yang ekstrim, baik panas maupun dingin, dapat menyebabkan luka bakar atau radang dingin pada kulit. Penting untuk mengatur suhu air dengan hati-hati dan tidak menggunakan suhu yang terlalu ekstrem.

3. Infeksi

Kolam renang atau fasilitas terapi air yang tidak bersih atau tidak mematuhi standar kebersihan yang tepat dapat meningkatkan risiko infeksi, seperti infeksi saluran kemih atau kulit. Pastikan fasilitas aquaterapi yang akan digunakan menjaga kebersihan dan sanitasi dengan baik.

Terapi air ini memiliki beragam aplikasi, mulai dari mengobati masalah tulang belakang, seperti ankylosing spondylitis dan arthritis, hingga memberikan bantuan kepada individu yang mengalami kelumpuhan, stroke, atau luka bakar.

Hidroterapi telah menjadi metode yang efektif dalam mengatasi berbagai kondisi kesehatan dan mempromosikan pemulihan.

Editor: Sari
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS