PARBOABOA, Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golongan Karya (Golkar) Lodewijk F Paulus sebut ada keributan internal di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebab hasil survei elektabilitas Ganjar Pranowo mengungguli Puan Maharani.
Hal itu disampaikan Lodewijk saat memberikan sambutan di acara Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) DPD Golkar Sumatra Utara di Medan.
Awalnya, ia menuturkan soal komitmen dan langkah-langkah partainya untuk menang dalam Pemilu 2024 mendatang.
“Jangan komitmen itu ada hanya di ruangan ini, Komitmen itu harus terjabarkan di lapangan dengan langkah-langkah nyata,” kata Lodewijk dalam keterangannya di Medan, Kamis (22/12/2022).
Sekjen Golkar menyebut, langkah untuk memenangkan pemilu adalah lewat serangan udara, yakni dengan melakukan sosialisasi menggunakan spanduk, baliho, media sosial, serta lembaga survei. Menurutnya, cara tersebut mampu untuk mempengaruhi publik hingga memecah belah partai.
Ia kemudian memberikan contoh soal pecah belah partai dengan mengatakan adanya keributan internal di PDIP karena survei elektabilitas Gubernur Jawa Tengah lebih tinggi dari Ketua DPR RI.
"Dampak dari serangan udara kita lihat kepada tetangga kita, PDIP. Saat seorang Ganjar surveinya tinggi, dan seorang Puan surveinya rendah, apa yang terjadi? Bentrok di dalam. Dan sampai sekarang masih kita rasakan," tuturnya.
Lebih lanjut, kata Lodewijk, hal serupa juga dialami oleh Golkar saat hasil survei yang menunjukan elektabilitas partai rendah.
"Golkar juga demikian, saat survei Golkar rendah, mungkin saya nggak tahu teman-teman di provinsi, tapi di pusat, di Jakarta, saat survei kita turun, ada yang menjadi pembela, ada yang komplain, tetapi ada juga yang bertahan. Akhirnya kita pecah, ribut di WA grup DPR RI," paparnya.