PARBOABOA, Medan – Usai gelaran Pemilihan Presiden dan legislatif pada 14 Februari 2024 lalu, masyarakat kini akan dihadapkan dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.
Dalam kesimpulan rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi II DPR RI dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tahun 2022 lalu, dinyatakan bahwa penyelenggaraan Pilkada akan berlangsung pada Rabu, 27 November 2024.
Pemungutan suara serentak secara nasional ini akan memilih gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta walikota dan wakil walikota.
Sementara di Sumatera Utara, untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur beberapa nama sudah dikeluarkan. Salah satunya adalah menantu Presiden Joko Widodo yang saat ini menjabat sebagai Walikota Medan yaitu Bobby Nasution.
Pengamat Politik Sumatera Utara, Dr. Warjio, SS, MA kepada PARBOABOA, Kamis (14/03/2024), menjelaskan peta pilkada Sumatera Utara 2024 sudah tergambar sejak awal tahun, di mana nama Bobby Nasution sudah mendapatkan dukungan dari beberapa partai politik yaitu PAN, Gerindra dan Golkar.
Bahkan Golkar sudah memberikan surat dukungan sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) kepada Bobby Nasution dengan nomor surat: Sund-308/GOLKAR/XI/2023 yang ditandatangani oleh Waketum DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung dan Sekretaris DPP Golkar Lodewijk F Paulus.
Di samping itu, kemenangan versi quick count dan hasil sementara KPU adalah pasangan 02 yaitu Prabowo-Gibran, diperkirakan akan menambah dukungan bagi Bobby Nasution untuk melaju dalam bursa pemenang pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara 2024.
Akan tetapi, Warjio mengemukakan bahwa situasi masih ditentukan oleh pusat. Walaupun ada beberapa nama yang muncul untuk maju dalam bursa calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara, hal itu bukanlah keputusan akhir.
Selain nama Bobby Nasution, Warjio mengatakan ada nama Eddy Rahmayadi yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara. Saat ini, dugaan kuat Eddy Rahmayadi akan diusung oleh Partai Nasdem.
Warjio memprediksi persaingan sengit di Pilpres sebelumnya akan kembali terulang di pilkada Sumut mendatang. Di mana partai yang kalah pilpres seperti Nasdem, PKS, PDIP akan melawan partai koalisi pemenang.
PDIP misalnya, dipastikan tidak akan mendukung Bobby Nasution. Warjio memprediksi PDIP Sumut akan mendukung siapapun lawan Bobby Nasution nantinya. Hal ini dikarenakan keluarnya Bobby Nasution dari keanggotaan PDIP Sumut tidak dalam proses yang wajar dan harmonis.
Selain itu, masih ada sisa konflik batin yang terasa di PDIP Sumut terkait kekalahan Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024 kemarin. Sehingga kuat dugaan PDIP akan mendukung pihak yang berseberangan dengan Bobby Nasution.
“Dugaan saya akan sengit pertarungan antara Eddy Rahmayadi dan Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024. Persaingan di Pilpres 2024 akan terulang di Sumut,” ujarnya.
Nama lain yang santer diwacanakan oleh masyarakat adalah Musa Rajekshah atau yang akrab disapa Ijeck. Di mana ia adalah Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara yang meraih suara terbanyak dan akan lolos ke senayan menjadi anggota DPR RI di tahun 2024.
Musa Rajekshah dianggap cukup mumpuni untuk menjadi calon gubernur Sumatera Utara pada pemilihan kepala daerah 2024 nanti.
Walau begitu, Warjio memperkirakan apabila ada nama Bobby Nasution maka Musa Rajekshah tidak akan maju dalam Pilkada Sumut 2024. Pasalnya, posisi Ijeck sebagai Ketua DPD Golkar Sumatera Utara dan Bobby Nasution yang bukan anggota cukup dilematis.
Apalagi keduanya sama-sama mengantongi surat dukungan dari Partai Golkar. “Walaupun Musa Rajekshah dapat suara yang cukup banyak untuk DPR RI, tapi saya yakin dia tidak akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumut apalagi melawan Bobby Nasution,” kata Warjio.
Namun, prediksi akan berbeda apabila Bobby Nasution dan Musa Rajekshah bergabung menjadi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara. Bisa jadi, posisinya adalah Bobby Nasution sebagai calon Wakil Gubernur dan Musa Rajekshah sebagai calon Gubernur.
PARBOABOA menanyakan prediksi peta Pilkada 2024 mendatang kepada beberapa Gen Z. Kebanyakan menjawab berharap memilih Musa Rajekshah atau Ijeck yang akan maju, tanpa Bobby Nasution menjadi wakilnya.
“Kalau aku sih maunya Pak Ijeck yang maju ya, jangan sama Bobby lah. Kalau bisa sama Pak Sihar Sitorus yang dulu calon wakil gubernur juga,” ucap Anissa, mahasiswi salah satu kampus swasta di Medan, jurusan Komunikasi.
Alasan yang dikemukakan Anisa cukup sederhana, Musa Rajekshah dinilai sederhana, paras tampan dan masih cukup muda untuk memimpin Sumatera Utara. Sementara Sihar Sitorus, walaupun dinilai lebih tua dalam usia dibandingkan dengan Musa Rajekshah, namun diperkirakan memiliki otak yang cemerlang dan jiwa muda.
Hal senada diungkapkan Irfan Lubis, mahasiswa yang ditemui di salah satu warung kopi di Medan saat sedang berkumpul bersama komunitasnya. Ia mengaku menyukai sosok Musa Rajekshah yang ganteng dan berwibawa.
“Bang Ijeck bagus kok. Kurasa lebih bagus daripada yang satunya lagi. Kalau Bobby enggaklah. Sama siapapun pasangannya aku dukung bang Ijeck,” ujarnya.
Menurut Irfan, Musa Rajekshah adalah tokoh yang sangat digemari di Sumatera Utara. Ramah dan berwibawa menjadi alasan jatuhnya dukungan ke Ketua DPD Golkar Sumut itu.
Seorang pedagang kelontong di kawasan Jalan Sunggal Medan, Dwi menyatakan hal yang berbeda. Ia mengaku pendukung Bobby Nasution apabila akan maju dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara mendatang.
Menurutnya, kinerja Bobby Nasution sebagai Walikota Medan selama ini cukup bagus. Terbukti dari pembangunan beberapa ruas jalan, termasuk Jalan Sunggal, yang terjadi di Kota Medan.
“Pak Bobby lah, bagus dia kurasa. Di jalan sini dulu kalau hujan airnya tinggi, kadang semata kaki kadang banjir masuk rumah. Sekarang sudah dibangun, apalagi ya kan,” ucapnya.
Dari laman Wikipedia, ada beberapa nama yang memiliki peluang untuk masuk dalam bursa pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara 2024 mendatang. Di antaranya adalah Eddy Rahmayadi, Musa Rajekshah, Nikson Nababan yang merupakan Bupati Tapanuli Utara, Bobby Nasution, Sihar Sitorus, Gus Irawan Pasaribu, Jr Saragih mantan Bupati Simalungun, Darma Wijaya Bupati Serdang Bedagai, Djarot Saiful Hidayat anggota DPR RI 2019-2024, Tengku Erry Nuradi mantan Gubernur Sumatera Utara 2015-2018 bahkan Charles Bonar Sirait yang merupakan artis, presenter TV dan Tokoh Komunikasi Nasional serta Duta Lingkungan Hidup Earth Hour Indonesia dan Pendiri serta Penggagas Indonesia’s Nusantara One Net Zero Emissions 2060 Movement.