Soal Gaji Tim Bayangan di Kemendikbudristek, Nadiem: Anggarannya dari Pemerintah ke Pemerintah

Mendikbudristek Nadiem Makarim (Foto: pikiran-rakyat.com)

PARBOABOA, Jakarta – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim belum lama ini mengaku memiliki tim bayangan berjumlah 400 orang yang ditugaskan untuk merancang ekosistem teknologi digital di Kemendikbudristek.

Kebijakan itu kemudian menuai kritik dari sejumlah elemen dan lembaga yang turut mempertanyakan soal sumber dana untuk menggaji ratusan anggota tim bayangan.

Terkait hal itu, Nadiem mengklaim sistem penggajian tim tersebut sangat elegan. Pasalnya, anggaran negara yang dialokasikan untuk Kemendikbudristek justru kembali ke pemerintah.

"400 ini, tim ini ada di dalam anak perusahaan Telkom yang dikontrak sebagai vendor untuk Kemendikbudristek. Jadi, anggaran itu masuk dari pemerintah ke pemerintah lagi betapa elegannya dengan sistem itu, jadi tidak pernah ada keluar itu anggaran, masih ke pemerintah," ujar Nadiem dalam Rapat Kerja dengan Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Kamis, (29/9/ 2022).

Menurutnya, Kemendikbudristek sangat membutuhkan SDM tersebut, sebab kemampuan yang dimiliki anggota tim itu masih terbatas di Indonesia.

"Ini skill yang hanya berapa puluh ribu orang di Indonesia yang punya skill seperti ini seperti di perusahaan teknologi besar," ungkap Nadiem.

Nadiem menyebut, skill yang dimiliki anggota tim besutannya itu sulit ditemukan pada Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemendikbusristek. Bahkan, ia sendiri yang memiliki latar belakang bekerja di bidang teknologi mengaku tak memiliki kemampuan yang sama dengan anggota tim bentukannya itu.

"400 orang ini dengan skill set, bukan punya kemampuan seperti ASN yang lain, ini adalah software engineer, data scientis, product manager, analyst, skill set yang spesifik, yang saya pun enggak punya," pungkasnya.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS