Parboaboa.com – Invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina menjadi perbincangan publik beberapa hari terakhir. Beberapa aspek ikut terpengaruh dengan aksi yang dipimpin Presiden Rusia Vladimir Putin ini.
Sepakbola ternyata ikut merasakan dampak invasi Rusia ke Ukraina. Dunia sepakbola ikut bergejolak dengan aksi tersebut.
Berikut dampak konflik Rusia dan Ukraina terhadap dunia sepak bola:
Lokasi Final Liga Champions Dipindah
Konfederasi sepakbola Eropa, UEFA resmi memindahkan final Liga Champions 2021-2022 dari Rusia ke Prancis. Hal itu tak lepas dari invasi Rusia ke Ukraina.
Pada awalnya, final Liga Champions musim ini dijadwalkan bakal digelar di Kretovsky Stadium, Saint Petersburg 28 Mei mendatang. Namun, UEFA resmi memindahkan lokasinya ke Paris. Besar kemungkinan duel bakal berlangsung di Stade de France.
Invasi Rusia ke Ukraina telah menimbulkan gejolak yang luar biasa. Menanggapi situasi ini, UEFA kemudian menggelar rapat darurat. Dan ditentukan bahwa stadion untuk final pun dipindahkan, pada hari yang sama.
Roman Abramovich Diusir dari Inggris
Akibat konflik Rusia-Ukraina, pemilik klub Chelsea Roman Abramovich dilarang memiliki Chelsea dan rumahnya harus disita, hal itu disampaikan langsung oleh Anggota Parlemen Inggris Chris Bryant, Jumat 25 Februari 2022.
Abramovich telah memiliki Chelsea sejak 2003 dan memimpin periode paling sukses dalam sejarah klub, memenangkan banyak trofi termasuk Liga Champions dua kali tetapi jarang terlihat di Stamford Bridge saat ini.
Tidak ada bukti nyata bahwa Abramovich terkait dalam tindakan terorisme atau keterlibatan dalam konflik Rusia-Ukraina yang langsung dipimpin oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Penundaan Liga Ukraina
Liga Premier Ukraina (UPL) resmi ditunda menyusul konflik yang semakin panas dengan Rusia. Keputusan ini diambil setelah pemerintah Ukraina mengumumkan darurat militer di wilayah mereka.
Kasta tertinggi kompetisi sepak bola Ukraina itu semua direncanakan akan bergulir pada 25 Februari setelah libur musim dingin.
“Liga Premier Ukraina telah mengumumkan penangguhan kejuaraan sepak bola nasional. Ini dilapoarkan layanan pers UPL,” demikian pemberitaan Kantor Berita Rusia TASS, Kamis (24/2/2022).
Schalke Putus Kerja Sama Dengan Gazprom
Invasi Rusia ke Ukraina membuat Schalke memutuskan untuk mencopot logo sponsor asal Rusia, Gazprom, dari jerseynya.
Keputusan ini diambil usai berdiskusi dengan Gazprom cabang Jerman.
“Menyusul perkembangan akhir-akhir ini, FC Schalke 04 telah memutuskan untuk mencopot logo sponsor utama GAZPROM dari jersey klub. Akan digantikan dengan tulisan ‘Schalke 04’,” bunyi pernyataan Schalke di akun media sosialnya.
Manchester United Akhiri Kerja Sama Dengan Maskapai Rusia
Manchester United resmi mengakhiri kerja sama mereka dengan sponsor maskapai dari Rusia bernama Aeroflot. Ini sebagai bentuk simpati MU terhadap Ukraina.
“Setelah melihat kejadian di Ukraina, kami sudah memutus hak sponsor Aeroflot. Kami Ingin menyampaikan simpati kepada seluruh penggemar di dunia dan mereka yang terdampak,” demikian bunyi pernyataan pihak klub dikutip dari Manchester Evening News, Sabtu (26/2/2022).
Kontrak Aeroflot dengan MU sebenarnya akan berakhir tahun ini, namun pihak klub mengakhirinya lebih awal. Pesawat Aeroflot juga dikabarkan mendapat larangan terbang ke Inggris Raya pekan ini.
Timnas Rusia Terancam Sanksi FIFA
FIFA menyatakan sikap terkait hal tersebut dan Rusia siap-siap kena sanksi. Diketahui Rusia akan menjadi tuan rumah play-off Piala Dunia 2022 zona Eropa. Dua laga playoff digelar di Moskow pada 24 dan 29 Maret 2022, mereka bersaing dengan Swedia, Republik Ceko dan Polandia di VTB Arena, Moskow.
Tapi Asosiasi sepakbola Swedia, Republik Ceko dan Polandia menolak bermain di Rusia usai perang meletus.
“Asosiasi Sepakbola Polandia (PZPN), Swedia (SvFF) dan Republik Ceko (FACR) menyatakan posisi bahwa pertandingan playoff tidak boleh dimainkan di wilayah Federasi Rusia. Eskalasi militer bisa membawwa konsekuensi serius dan keselamatan bagi tim sepakbola nasional dan delegasi resmi kami,” kata mereka dalam suatu pernyataan bersama dilansir reuters.
FIFA mengamini hal tersebut, melalui Presidennya, Gianni Infantino menyatakan prihatin dengan perkembangan situasi yang dinilainya tragis. "Saya terkejut dengan apa yang saya lihat sekarang. Saya khawatir dengan situasi ini dan FIFA mengutuk penggunaan kekuatan," kata Infantino dalam konferensi pers dikutip AFP.