PARBOABOA, Jakarta - Temuan pertama kasus cacar monyet atau monkey pox di Indonesia menimbulkan kekhawatiran jika penyakit tersebut akan kembali menjadi wabah seperti Covid-19.
Namun menepis hal tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, cara penyebaran cacar monyet dan virus Covid-19 berbeda. Dimana Covid-19 menular melalui droplet, sementara cacar monyet menular melalui kontak fisik.
Sehingga menurutnya, cacar monyet lebih mudah untuk dihindari dibandingkan Covid-19. Salah satunya dengan tidak mendekati orang yang kulitnya timbul bintik-bintik dikulit mirip seperti cacar.
"Sudah ada satu kasus di Indonesia, jadi sekali lagi udah ada satu teman yang bintik-bintik kayak cacar jangan deket-deket, apalagi nempel-nempel," kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/8).
"Jadi kalau sudah cacar kita masih dekat-dekatan, salam-salaman, tempel-tempelan, ya salah sendiri. Harusnya kita bisa menghindari itu dengan lebih mudah," ujar Budi.
Orang Kelahiran 1980 ke Bawah Terproteksi dari Cacar Monyet
Sementara itu, sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, orang yang lahir pada tahun 1980 ke bawah kecil kemungkinan terpapar virus cacar monyet atau monkeypox. Karena kebanyakan orang yang lahir di tahun tersebut sudah menerima vaksinasi cacar air sebelumnya.
"Jadi buat teman-teman yang lahir 1980 ke bawah kayak saya ini, tua-tua itu terproteksi. Mungkin nggak 100 persen, tapi terproteksi," kata Budi, Selasa (23/8).
Vaksinasi tersebut juga menjadi faktor yang menyebabkan tingkat penyebaran virus cacar monyet di Asia masih jauh lebih rendah dibandingkan di Eropa.
Sebab vaksinasi cacar air tidak dilakukan secara menyeluruh di Eropa, karena di sana penyakit cacar air cepat hilang. Berbeda dengan di Asia, khususnya di Indonesia dimana penyembuhannya yang berjalan lama, sehingga proses vaksinasinya dilakukan secara menyeluruh
"Orang Indonesia karena dulu, pandemi cacarnya masih kena, orang-orang kayak saya itu divaksinasi cacar sehingga masih ada antibodinya. Dengan demikian diharapkan orang-orang yang lahir dibawa 1980 seharusnya masih ada antibodinya," kata Budi.