PARBOABOA, Afganisthan - Serangan bom bunuh diri terjadi di masjid Syiah di Kandahar, Afghanistan selatan, pada Jumat (15/10). Sebanyak 47 orang dilaporkan meninggal dan 70 lainnya mengalami luka. Serangan terjadi saat kondisi masjid sedang dipenuhi warga yang melaksanakan sholat Jumat.
Namun data korban masih menjadi perselisihan, pihak PBB menyebutkan bom bunuh diri tersebut menewakan setidaknya 100 orang warga.
Sebuah rekaman video beredar menunjukkan mayat-mayat bersimbah darah berserakan di karpet masjid, dengan orang-orang yang selamat berjalan sambil menangis dalam kesedihan.
Serangan ini menjadi serangan paling mematikan yang terjadi di Afganisthan sejak Amerika menarik pasukannya setelah kalah dari Taliban. Belum diketahui pasti pihak yang melakukan serangan, namun kelompok ISIS-K yang diduga paling mungkin melakukan serangan tersebut.
ISIS-K merupakan kelompok yang merupakan saingan berat Taliban yang terus upaya untuk membangkitkan kekerasan di Afghanistan.
Sebelumnya pada Jumat (8/10), serangan bom bunuh diri juga terjadi di masjid di Kota Kunduz. Sebanyak 46 orang dilaporkan meninggal dunia dan 143 lainnya terluka. Pihak ISIS mengaku bertanggung jawab atas bom tersebut.
Kekawatiran masyarakat Afganisthan semakin meningkat setelah AS hengkang, Taliban sebelumnya berjanji akan menghentikan serangan ISIS di Afganisthan, namun ISIS justru semakin melancarkan serangan dan membunuh warga.